Pagi ini ketika naik commuter line ke kantor, penumpang tidak begitu padat seperti hari-hari biasa maklumlah hari ini Sabtu, banyak kantor yang pada libur. Saat itu berdiri di depan saya seorang pemuda berpenampilan cukup rapi. Memakai kacamata minus dengan rambut disisir ala Tintin. Berbaju kaos coklat muda lengan panjang, dengan calan jeans ala anak muda. Saya tidak ingat, pemuda ini naiknya dari mana karena setahu saya waktu berangkat dari Bogor pemuda ini belum ada.
Sampai di stasiun Depok Baru, HP pemuda ini berdering dan terdengar pemuda ini bercakap-cakap dengan seseorang di telepon.
"Iya Ci, saya masih di kereta..."
"Ee... (diam sejenak), sudah ada di stasiun UI," kata pemuda ini.
"Sudah ada di mana?" tanyanya lagi
"Ohh sudah sampai, tunggu aja ya Ci, paling 30 menit saya sampai."
Busyet deh kataku dalam hati. Kereta baru sampai di Stasiun Depok Baru sudah dibilang sampai di Stasiun UI. Apakah sekarang kita sudah begitu mudah mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan? Dan apakah sebegitu gampangnya kita memperdayai rekan kita sendiri? Dan apakah kita begitu teganya menyuruh rekan kita menunggu kita? Padahal kita sudah saling berjanji pada jam tertentu.
Iya, itulah kondisi kita sekarang ini. Tidak bisa menghargai waktu. Semua serba digampangkan. Prinsip kalau orang lain bisa menunggu kita, kenapa harus kita yang menunggu? Begitu melekat dalam benak kita. Kalau di luar negeri prinsip ini bisa-bisa sudah menjadi senjata makan tuan. Karena konsekuensinya sangat mahal sekali. Apalagi berkenaan dengan bisnis, maka kita akan ditinggalkan oleh mitra bisnis kita.
Jika memang kita sudah appointment dengan seseorang, maka kita wajib berada di tempat tersebut pada waktu yang telah kita janjikan bersama, bukannya membiarkan rekan kita menunggu kedatangan kita yang telah lewat dari waktu perjanjian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar appointment bisa tepat waktu:
1. Tempat Appointment
Kita harus mengetahui letak tempat appointment kita. Kalau kita belum pernah ke sana, paling tidak kita bisa mencari posisinya di google map ataupun kita bertanya kepada teman, keluarga yang mengetahui tempat tersebut.
2. Jarak Tempuh
Kita juga harus memperhitungkan jarak tempuh dari tempat kita berangkat dan sampai di tempat tujuan, dapat ditempuh dalam beberapa lama. Kita juga harus mengalkulasi waktu jika terjadi kemacetan di suatu ruas jalan. Dengan demikian kita bisa memperkirakan jam berapa kita harus berangkat dan bisa sampai di tempat tujuan tepat pada waktunya.
3. Alat Transportasi
Kita juga harus memperhitungkan alat transportasi apa yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah kita menggunakan mobil pribadi, angkutan umum ataupun kereta. Jadi kita bisa tahu berapa lama waktu yang kita perlukan untuk mencapai tujuan kita.
Jadi, tak ada alasan untuk kita berbohong tentang posisi kita jika kita bisa mempersiapkan sebelumnya. Dan kita tidak akan membiarkan rekan kita menunggu kehadiran kita yang telah melewati waktu perjanjian.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H