Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Salahkah Menteri Rini Menjual Gedung BUMN?

20 Desember 2014   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keinginan Menteri Rini Soemarno untuk menjual gedung BUMN yang terletak di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ini menuai banyak kontroversi. Alasan Menteri Rini menjual gedung BUMN ini hanya untuk efisiensi dan penghematan saja. Gedung yang berlantai 21 ini hanya dihuni oleh sekitar 250 orang saja, menurut Rini hal ini sungguh tidak efisien. Mubazir. Gedung yang begitu luas hanya dipergunakan oleh segelintir saja sedangkan biaya pemeliharaannya cukup tinggi.

Tentu saja keinginan Rini menjadi sasaran tembak oleh kubu yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi, contohnya Fadli Zon menganggap bahwa rencana Rini untuk menjual gedung BUMN ini adalah sebuah rencana ngawur. Tidak nasionalis. Keinginan Rini ini pun mengingatkan kita pada pemerintahan Megawati dahulu, yang menjual aset-aset BUMN kepada pihak swasta dan asing. Sehingga kebijakan ini menuai protes. Dan kini menteri Rini kembali melakukan kebijakan yang sama pada pemerintahan Megawati, dan tentu saja kebijakan ini juga menuai protes di sana-sini.

Pertanyaan kita adalah, salahkah Menteri Rini menjual gedung BUMN ini? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus melihat alasan yang dikemukakan oleh Menteri Rini itu sendiri.

Pada tayangan headlines news tadi malam di Metro TV Menteri Rini mengemukakan alasannya untuk menjual gedung BUMN tersebut. Pernyataannya kira-kira demikian, bahwa rencana penjualan gedung BUMN tersebut semata-mata demi efisiensi dan penghematan. Serta gedung tersebut tidak dijual kepada swasta apalagi kepada pihak asing. Gedung BUMN ini hanya dijual kepada pemerintah pusat atau pun kepada pemerintah daerah DKI Jakarta.

Dari pernyataan Menteri Rini ini, dapat kita simpulkan bahwa tidak benar Menteri BUMN menjual aset BUMN kepada pihak asing. Penjualan gedung BUMN semata-mata demi penghematan. Setelah mengetahui alasan dari Menteri Rini berencana menjual gedung BUMN, maka kita baru bisa menjawab pertanyaan bersalahkah Menteri Rini berencana menjual gedung BUMN.

Dari sisi seorang pengusaha (kebetulan Menteri Rini adalah seorang mantan CEO PT. Astra) tentu perhitungan untung-rugi sangat diutamakan. Walau pun dari segi politis belum tentu dipandang sebagai sebuah kebijakan yang baik. Kita akan menyalahkan Menteri Rini jika aset tersebut dijual kepada pihak swasta atau pun kepada pihak asing. Dan kita bisa memberikan cap kepada Menteri Rini sebagai seorang yang tidak nasionalis. Tetapi Menteri Rini sudah membantah hal tersebut. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk menjudge bahwa Menteri Rini adalah seorang yang anasionalis.

Sejalan dengan penghematan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, maka keputusan Menteri Rini untuk menjual gedung BUMN adalah sebuah tindakan yang rasional dan bukan tidak nasionalis. *** (danset)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun