Mohon tunggu...
Dany Setia
Dany Setia Mohon Tunggu... Auditor - Pekerja biasa

Hanya seseorang yang telah, sedang dan akan terus belajar untuk bisa menjadi orang

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Sate Mentah......

7 Juli 2011   07:07 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:14 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1310022302135657321

Plong, langsung diputuskan makan saja di PKL.

Begitu sampai di lokasi PKL, temen saya ingin makan sate, dan sayapun akhirnya ikut juga. Saya membeli sate ayam dan dia membeli sate kambing. 

Setelah menunggu 10 menitan akhirnya sate terhidang. Dan disinilah permasalahan itu terjadi. Ternyata sate ayam yang saya pesan banyak yang tidak mateng, masih banyak daging ayamnya yang berwarna merah, terutama dibagian pangkal tusukan satenya. 

Sepertinya karena banyaknya pembeli yang mengantri menjadikan sang penjual terburu-buru dalam memasak satenya. Padahal saya adalah orang yang paling anti dengan dengan daging yang belum masak,  tapi karena udah dihidangkan dan saya tahunya setelah diaduk-aduk dan dimakan, jadinya tidak bisa dikembalikan lagi.

Saya hanya bisa memakan daging sate yang di bagian ujung. Jadi dari 10 tusuk sate yang dalam satu tusuk ada 4 potongan daging, hanya potongan 1, 2, dan sebagian besar potongan 3 yang saya makan. Potongan yang berada di pangkalnya saya tinggalkan. 

Mungkin penjualnya akan heran pas mencuci piringnya nanti,

"ini orang lagi diet atau lagi menerapkan ajian apa ya, kok daging yang di pangkal gak ada yang dimakan".

Nah itulah pengalaman makan siang saya dengan sate ayam mentahnya... tidak lagi-lagi makan disitu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun