Akhirnya saya menuju lokasi pemesanan tiket lagi. Dan ternyata antriannya sudah panjang, padahal baru saja dibuka.Â
Setelah mengantri, ternyata sisa kursi kereta untuk kota tujuan yang kami cari hanya ada untuk tanggal 7 Juli. Dengan terpaksa saya mengiyakan untuk memesan tiket yang tersedia itu saja.Â
Tiket lama yang sudah dibeli kemudian dikembalikan dan membeli tiket baru lagi ( istilahnya tuker tambah). Karena pengembalian tiket hanya dibayarkan 75%, maka saya harus menambah lagi Rp 30.000,-. OK...tidak apa-apa.
Akhirnya pagi ini adik bisa pulang ke rumah setelah 2 minggu lebih menghabiskan liburan di Jakarta.Â
Setelah mengantarkan adik ke stasiun, saya kembali lagi ke kantor. Dan inilah yang mengakibatkan saya terlambat sarapan pagi ini.
Balik lagi ke cerita awal...Â
[caption id="attachment_118090" align="alignnone" width="270" caption="Ilustrasi Satenya.."]
Istirahat siang ini begitu tanggung, mau makan siang tapi masih cukup kenyang tapi kalau tidak makan, nanti kelaperan dan tidak nyaman rasanya jika melewatkan makan siang.Â
Ketika sedang bingung-bingung berdiri di Loby kantor, menimbang-nimbang apakah mau makan atau tidak, makan di kantin kantor atau di warung PKL....plok...pundak saya diteplok seseorang.
"makan dimana?" kata teman saya.
"ke PKL aja yuk" lanjutnya