Anakku, Musuh di Sekitarmu
Anakku….
Masa depan bangsaku….
Sadarlah, kini engkau telah dikepung oleh musuh-musuhmu…
Musuhmu bukan berbentuk senjata tajam, laras meriam, ataupun nuklir….
Musuh nyata mu adalah berbagai kenikmatan yang disodorkan kepadamu…
Bahkan ibu bapakmu pun kadang lalai…..
Mereka bahkan mempersila musuhmu menikammu hingga kau menemui ajal Mu…
Buktinya, lihatlah berapa banyak remaja tanpa surat izin mengemudi kendaraan bermotor…
Buktinya, berapa banyak remaja terlibat kriminalitas mulai dari perkosaan hingga perampokan...
Buktinya, berapa banyak remaja yang terjerat narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya…..
Anakku…
Sungguh aku khawatir melepasmu sendiri…..
Musuhmu ada dimana-mana….
Mereka tertawa, mereka berpesta….
Mereka mengaku modern, mereka mengaku paling benar…..
Mereka muncul dan tersohor di media massa….
Mereka sebenarnya para pembunuh berdarah dingin…..
Anakku…
Pesanku kepadamu tetaplah berpegang pada tali kebenaran…
Kebenaran yang datang dari siapapun….
Kebenaran yang hakiki dari Allah SWT…..
Jagalah imanmu….
Jangan malu disebut kuno, kuper, ataupun sebutan sebutan lainnya…
Karena mereka tidak berhak menilaimu…
Nilaimu adalah ketika engkau telah menjadi 10, 20, atau 30 tahun lagi…
Waktu itu tidak lama…Anakku…..
(Kupersembahkan untuk Hari Anak 2015)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H