Mohon tunggu...
Danny Wibowo
Danny Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa semester 3

Punten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dahulu Disebut sebagai RPUL dan RPAL

24 Maret 2021   19:33 Diperbarui: 24 Maret 2021   19:43 6420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: 1cak.com/1286880)

Siapa yang tak mengenal RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap) & RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap)? Buku yang mempunyai ukuran setebal kamus itu berisi kumpulan tentang informasi, data dan fakta mengenai pengetahuan tentang Indonesia maupun Dunia yang berasal dari sumber-sumber terpercaya dan disajikan secara padat, ringkas, jelas, dan sistematis guna memberi kemudahan membaca bagi siapapun yang membacanya. Buku RPAL & RPUL biasanya tertulis edisi mengenai tahun informasi yang ditampilkan (contoh: edisi tahun 2004-2009, 2005-2006, dsb.)

Dahulu penggunaan internet belum semasif dan semudah sekarang, sehingga untuk menemukan informasi yang ingin dicari masih mengandalkan buku cetak sebagai referensi. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut melalui buku RPAL dan RPUL, karena isinya yang ringkas dan padat sehingga mudah dipahami oleh anak sekolah pada zaman itu. Zaman saya sekolah masih mengandalkan buku ini sebagai pencarian informasi, mungkin dari generasi Z ke belakang familiar dengan buku ini.

Namun sekarang zaman telah berubah, kemajuan teknologi yang berkembang secara pesat mampu membantu umat manusia dengan segala kemudahannya, salah satu contohnya adalah digitalisasi buku. Salah satu dampak dari kemajuan teknologi membuat terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial adalah sebuah proses pergeseran struktur atau tatanan yang ada di dalam masyarakat, meliputi sikap, pola pikir yang lebih inovatif, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik (Goa, 2017: 53).

Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja, terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan perubahan sosial bisa terjadi. Faktor internal meliputi teknologi, keadaan ekonomi, agama, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi peperangan, bencana alam seperti banjir, longsor, gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.

Teknologi adalah salah satu yang termasuk dalam faktor internal, salah satunya dengan hadirnya Wikipedia di Internet. Dahulu, ensiklopedia hanya bisa dicari lewat buku, tapi sekarang bisa dicari secara bebas dan gratis dengan memanfaatkan koneksi internet. Dilansir dari Tirto.id, Jum'at (15/01/2020) Wikipedia merupakan ensiklopedia online multibahasa yang resmi diluncurkan pada 15 Januari 2001, oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger.

Sumber-sumber informasi di Wikipedia dapat dipertanggungjawabkan karena Wikipedia selalu menampilkan daftar pustaka di artikelnya. Seperti yang dilansir dari Tirto.id, Jum'at (15/01/2020), Seorang periset di MIT Computer Science and Artificial Inteliligence, Neil C. Thompson mengatakan, Wikipedia adalah salah satu sumber pengetahuan terbesar di dunia. Menurut gambaran perkiraannya, pada setiap  120 paper sains, ada satu yang muncul di Wikipedia.

Hadirnya Wikipedia, merubah cara manusia dalam mencari informasi atau sekadar membaca ensiklopedia. Perubahan ini dapat dijelaskan dengan salah satu teori perubahan sosial, yaitu teori Fungsionalis. Asumsi dasar teori ini adalah suatu kultur dipengaruhi oleh sistem sosial yang terintegrasi menjadi satu hingga mencapai konsensus serta keseluruhan elemen akan beradaptasi dari adanya faktor internal maupun eksternal (Syawaluddin, 2014: 162).

Dalam kasus ini adalah hadirnya Wikipedia sebagai ensiklopedia daring yang menggantikan kultur masyarakat bahwa membaca ensiklopedia hanya bisa dilakukan lewat buku. Perubahan dapat dikatakan fungsional apabila ada manfaat dan dapat diterima masyarakat. Sebaliknya, apabila tidak bermanfaat atau tidak diterima masyarakat maka perubahan akan ditolak.

(sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Statistik)
(sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Statistik)

Berdasarkan data jumlah pengguna dan jumlah halaman di Wikipedia, terlihat grafik terus meningkat dari tahun 2004-2019, ini menunjukkan bahwa perubahan kultur membaca ensiklopedia dapat dikatakan berhasil. Karena perubahan yang terjadi di masyarakat ada manfaatnya.

Daftar Pustaka

Goa, Lorentius. (2017). Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat. Jurnal Kataketik dan Pastoral. 2(2), 53-67.

Syawaludin, Mohammad. (2014). Alasan Talcott Parsons tentang Pentingnya Pendidikan Kultur. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. 7(1), 149-166.

Wikipedia. Statistik. [Halaman Web]. Diakses pada 24 Maret 2021.

Zaenudin, Ahmad. (2020, Januari 15). Sejarah Wikipedia dan Bisakah Artikel-Artikelnya Dipercaya. Tirto.id. [Halaman Web]. Diakses pada 24 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun