Mohon tunggu...
Danny Setiawan Ramadhan
Danny Setiawan Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Potret dalam tulisan

Sederhana. Bahagia dalam senyum. Cukup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benarkah Wishnutama dan Angela Tak Becus?

19 November 2019   19:05 Diperbarui: 21 November 2019   13:33 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu cepat jika kita mempertanyakan ataupun memberikan label itu kepada keduanya. Hal yang sudah diklarifikasi mengenai kebenaran dan kronologisnya tersebut, terkonfirmasi sebagai disinformasi saja. Tak mungkin lah seorang Wishnutama dan Angela akan mengharamkan makanan dari daging babi di Toba dan Bali. Tak mungkin pula keduanya akan mengubah ataupun meniadakan adat-istiadat yang sudah melekat. Ataupun keduanya menghilangkan nilai kearifan lokal yang sudah ada sejak turun-temurun. Selesai.

Nah, sebenarnya pelabelan 'tak becus' itu belum pantas untuk diucapkan saat-saat ini. Tentu di lingkungan baru, Wishnutama dan Angela perlu beradaptasi. Mereka juga harus merencanakan sesuatunya dengan amat sangat matang. Apalagi, Kemenparekraf ini baru dibentuk yang sebelumnya hanya Kementerian Pariwisata. Jadi, kasih waktu sejenak sembari keduanya tetap bekerja sebagai Menteri dan Wakil Menteri. Hilangkan juga mengenai pemberitaan soal Bali dan Toba agar Wishnutama-Angela lebih fokus lagi.

Perlu diingat, baik Wishnutama dan Angela, sama-sama memiliki background pengusaha ataupun pebisnis. Jadi, pasti merencanakan sesuatu itu dengan detail, runut serta harus perfect. Prinsip pengusaha, tak boleh sedikitpun rugi. Oleh karena itu, pastinya duet ini akan merenacankan segala sesuatu dengan amat sangat hati-hati dan penuh perhitungan demi hasil yang memuaskan. Memanage sesuatu pun dengan plan yang matang, tidak sembarangan.

Memang target dan PR besar sudah menanti keduanya, mampu mewujudkan visi Presiden dan Wakil Presiden RI, di bidang pariwisata adalah 10 destinasi wisata baru yang mana 5 destinasi super prioritas. Ditambah juga dengan tugas untuk mengembangkan dunia industri kreatif. Ini lah tantangan yang harus dijawab oleh keduanya agar bisa mematahkan label 'tak becus' yang sempat disematkan kepada keduanya.

Mari kita tunggu saja apa yang akan menjadi gebrakan barunya dalam memajukan dunia pariwisata Indonesia serta dunia ekonomi kreatif di negeri ini. Mampukah keduanya menambahkan devisa negara yang lebih besar lagi? Sebagaimana yang kita tahu bahwa sektor pariwisata adalah salah satu sektor penyumbang devisa negara terbesar. Apakah kita nantinya juga akan dikejutkan oleh Wishnutama sebagaimana ia mengejutkan kita mengenai konsep Jokowi naik Moge alias Motor Gede saat pembukaan Asian Games lalu? Penasaran bukan? Sama, saya penasaran juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun