Mohon tunggu...
Danny Setiawan
Danny Setiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

seseorang yang suka dengan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok KKN-T 43 UNIVET BANTARA Mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme

11 September 2023   15:03 Diperbarui: 11 September 2023   15:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 43 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (UNIVET BANTARA) bekerja sama dengan Komunitas Ecoenzyme Daerah Istimewa Yogyakarta (Ecoenzyme DIY) mengadakan "Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme" di Padukuhan Karanggumuk II, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (9/9).

Ecoenzyme adalah cairan alami serbaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa kulit buah atau sayuran dan juga air, dengan membuat cairan tersebut dapat mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Tujuan dari pembuatan ecoenzyme adalah untuk memanfaatkan sampah organik dan juga mengurangi beban TPA.

Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

Kegiatan ini diadakan di Padukuhan Karanggumuk II dan bekerja sama dengan Komunitas Ecoenzyme DIY serta melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Padukuhan Karanggumuk II sebagai partisipan. "Sampah organik menjadi salah satu problematika Padukuhan Karanggumuk II, karena Padukuhan Karanggumuk II belum mempunyai sarana prasarana serta metode pengolahan sampah organik" ujar Kartilah selaku ketua KWT Melati Karanggumuk II.

Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

Dalam pelatihan ini, Kelompok KKN-T 43 didampingi oleh Bapak Prapta Triyana selaku ketua Komunitas Ecoenzyme Nusantara Gunung Kidul sekaligus sebagai pemateri pada kegiatan ini. "Pembuatan ecoenzyme ini dapat mengurangi beban TPA karena hampir 70% muatan dari TPA di Gunung Kidul berisi sampah organik rumah tangga" ungkap Prapta Triyana

Pelatihan ecoenzyme ini diikuti oleh ibu-ibu anggota KWT Melati Padukuhan Karanggumuk II, semua partisipan menyambut dengan baik dan antusias kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoenzyme ini. Bahkan Ibu Kartilah selaku ketua KWT Melati berniat kedepannya akan mengadakan pelatihan ecoenzyme lagi secara mandiri.

Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

Setelah kegiatan sosialisasi dan pelatihan, dilanjutkan dengan pemberian produk ecoenzyme yang sudah dipanen kepada masing-masing partisipan serta pemberian arahan cara penggunaan untuk berbagai kebutuhan antara lain, sebagai cairan pembersih kompor dan areal dapur, mencuci piring, mencuci pakaian, mengepel lantai, membersihkan kloset dan kamar mandi hingga untuk menyembuhkan luka.

Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

"dengan diadakannya kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoenzyme, Kami kelompok KKN-T 43 berharap agar masyarakat Padukuhan Karanggumuk II dapat memanfaatkan sampah organik rumah tangga hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan juga mengasah potensi masyarakat Padukuhan Karanggumuk II" ujar Danny Setiawan selaku ketua Kelompok KKN-T 43.

Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43
Sumber : Dokumentasi Kelompok KKN-T 43

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun