Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dalam Hierarki Maslow, Masihkah Kita di Tingkat Bawah?

23 November 2024   15:33 Diperbarui: 23 November 2024   16:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bertigamas.github.io

Ketika ditanya tentang cita-cita, maka yang dituju adalah puncak tertinggi dalam hierarki  yaitu bagaimaman kita memperoleh aktualisasi diri dengan apa yang kita lakukan.

Kembali kepada sharing penulis di awal, bahwa saat ini sedang dalam kondisi stagnan, karena seolah apa yang saat ini dikerjakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan sendiri.

Tentu saja ingin agar melakukan apa yang memang penulis inginkan yaitu bekerja sesuai dengan apa yang disenangi, walau tentu itu butuh proses dan pemikiran yang mendalam.

Hal ini karena ketika bekerja sesuai keinginan tentu ada harga yang harus dibayar tetapi jika itu memang untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita, tentu itu hal yang lumrah.

Paling tidak kita tidak lagi hanya bekerja untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga memiliki arti atau makna buat orang lain.

Jangan sampai, kita kelihatannya bekerja keras tetapi sebenarnya tidak terlalu berdampak buat sekeliling dan hanya sebatas memenuhi kebutuhan hidup saja.

Bagaimana dengan para pembaca, apakah sudah bekerja untuk aktualisasi diri atau masih seperti penulis sedang belajar untuk menapaki tangga demi tangga dalam tingkatan hierarki maslow ?

23 November 2024

-dny-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun