Akan tetapi, karena banyak saham yang kupegang akhirnya justru keteter dan tidak menjadi fokus. Hal tersebut menjadi pengalamanku untuk makin mengasah kemampuan dalam berinvestasi.
Dari hal ini, penulis juga belajar bahwa ternyata jika modal masih kecil jangan melakukan over diversifikasi karena hasilnya tentu tidak akan maksimal.
Namun, ketika dana sudah besar dan memang bukan kelasnya untuk menjadi ritel, maka tentu butuh yang namanya diversifikasi untuk mengamankan dana atau modalnya yang besar.
Tentu, setiap kompasianer juga para pembaca memiliki pandangan yang berbeda dengan saya, tetapi justru itulah salah satu alasan saya membuat artikel ini.
Paling tidak, kita bisa diskusikan, sehingga nantinya diharapkan kita juga sama-sama belajar untuk berinvestasi, karena memang investasi itu bukan instan tetapi sebuah proses.
Ibaratnya menanam benih pohon, tentu tidak akan langsung terlihat dalam harian, mingguan, atau bulanan, tetapi harusnya memiliki mindset long term atau jangka panjang.
Jadi lakukan diversifikasi ketika modal investasi kita sudah besar, tetapi sebelumnya fokus dan konsentrasi dulu untuk membesarkan dana modal yang dimiliki, barulah nantinya kita akan diversifikasi.
24 OktoberÂ
 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H