Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Banjir THR buat Investasi atau Konsumsi?

10 April 2024   10:26 Diperbarui: 10 April 2024   15:20 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang paling ditunggu setiap pegawai atau karyawan saat hari raya?

Tidak lain dan tidak bukan ialah THR atau Tunjangan Hari Raya.

Seakan sudah menjadi suatu "hak" meskipun juga sebenarnya tergantung pada perusahaannya, namun pemberian THR kepada pegawai tentu menjadi suatu sukacita tersendiri.

Walaupun jumlahnya ada yang berbeda-beda maupun sama, akan tetapi ini ibarat oase dan bonus, selain juga gaji bulanan yang memang rutin diterima.

Pertanyaan yang kemudian muncul ialah apa yang akan dilakukan dengan dana atau uang THR ini?

 Apakah untuk kegiatan konsumtif atau justru untuk produktif?

Setiap orang tentu bebas menggunakan uang THR yang menjadi bonus mereka, toh diterima hanya setahun sekali dan tidak setiap bulan, jadi kalau memang digunakan untuk konsumtif ya mungkin sah-sah saja.

Meski demikian, ada juga yang berpikir ini bisa menambah dana investasi selain yang sudah disisihkan setiap bulan dari gaji rutin, itupun boleh dan bahkan bagus juga.

Tulisan ini tentu hanya memberikan opini dan tidak menjadi suatu keharusan untuk diikuti, karena setiap pribadi memiliki pengaturan keuangan atau money management masing-masing.

Berdasarkan pengalaman maka penulis mencoba melakukan kolaborasi dari kedua segi tersebut baik konsumtif maupun produkti (dalam hal ini investasi).

Jika memungkinkan maka bisa 60:40 yaitu 60% untuk konsumtif dan 40% untuk investasi, mengapa demikian?

Alasan konsumtif lebih banyak, karena biasanya dalam hari raya, kita bertemu dengan keluarga besar ataupun berbagai dengan saudara-saudara, yang sebenarnya juga bukan konsumtif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun