Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Capres-Cawapres "Ideal" di Pemilu 2024

8 Juni 2023   10:14 Diperbarui: 13 Juni 2023   20:13 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang dari 5 bulan lagi waktu akhir pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mengikuti Pemilu Presiden 2024, membuat makin dinamisnya dunia politik tanah air.

Saling mengunjungi antara satu partai politik dengan partai politik lainnya, tentu menjadi sebuah kebutuhan jelang pendaftaran calon pemimpin bangsa yang akan menahkodai bahtera besar yang bernama Indonesia ini.

Hal menarik yang terus menjadi berita pada media arus utama ataupun media online, ternyata bukan siapa calon presidennya, tetapi siapa yang akan menjadi calon wakil presidennya.

Jika merujuk pada berbagai hasil survey, maka memang calon presiden akan diisi oleh 3 nama yang seringkali muncul dalam berita yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Apakah tidak mungkin akan muncul nama lain? Tentu bisa, tetapi sangat kecil kemungkinan tersebut, meski dalam politik semua hal bisa terjadi.

Tulisan kali ini justru ingin berandai-andai sebagai warga masyarakat biasa, kira-kira menurut penulis siapa yang cocok menjadi pendamping dari ketiga bakal calon presiden tersebut. 

Anies-AHY

Bakal calon presiden dari koalisi perubahan yaitu Anies Baswedan, kemungkinan akan memilih calon wakilnya dari partai koalisinya yaitu ketua umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono. Hal ini tentu tak lepas dari kebutuhan partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang tidak bisa mengusung calonnya sendiri sehingga harus berkoalisi.

Menyetujui AHY dari partai Demokrat sebagai cawapres tentu akan menjadi pilihan logis bagi koalisi perubahan, agar dapat memenuhi ambang batas pencalonannya. Meski demikian, di sisi lain tentu saja harus dengan persetujuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang juga merupakan anggota koalisinya.

Prabowo-Mahfud MD

Partai Gerindra yang menetapkan ketua umumnya yaitu Prabowo Subianto sebagai calon presiden, tentu juga membutuhkan pasangan yang ideal dan menjanjikan secara elektoral keterpilihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun