Satu kata yang hampir pasti ditemui jelang akhir tahun saat orang melakukan refleksinya yaitu resolusi. Sebagian orang biasanya akan menulis apa yang menjadi resolusi untuk dilakukan pada tahun berikutnya.
Resolusi sendiri memiliki banyak pengertian, namun secara umum jika dikaitkan dengan akhir tahun memiliki makna komitmen ataupun janji seorang pada dirinya untuk melakukan suatu perubahan. Tentu agak berbeda dengan istilah reformasi yaitu perubahan secara perlahan ataupun revolusi yaitu perubahan secara cepat dan mendasar.
Dalam reformasi maupun revolusi itu biasanya akan berpengaruh kepada pihak lain atau lingkungan sekitar, namun tidak demikian dengan resolusi. Biasanya resolusi lebih bersifat personal dan bukan komunal, karena seperti diutarakan di awal tadi komitmen pada dirinya sendiri.
Dampak dari sifatnya yang personal inilah, maka seolah menjadi "tidak ada kewajiban" untuk memenuhinya. Dengan kata lain, jikalau tidak terlaksana maka sanksi yang didapat hanya untuk diri sendiri dan tidak berdampak kepada lingkungannya.
Hal ini membuat usaha ataupun keinginan seseorang yang sudah membuat resolusi menjadi tidak terikat dan terkesan bebas tak berbatas. Makanya tidak heran ada celetukan ataupun guyonan saat seseorang ditanya, apakah resolusimu? Maka dengan santai serta tanpa beban dia akan menjawab melaksanakan resolusi tahun sebelumnya yang belum terlaksana.
Resolusi bukan menjadi kewajiban untuk dilakukan oleh seseorang jelang akhir tahun. Bahkan tidak harus juga untuk membuat resolusi karena yang utama sebenarnya bukan membuat resolusinya, tetapi apakah kemudian resolusi itu dijalankan atau tidak ini hal yang lebih utama.
Sebagian orang mungkin langsung mengalir saja tanpa perlu membuat resolusi namun mereka melakukannya. Namun ada juga sebagian yang lainnya butuh membuatnya agar menjadi semacam pengingat, kalaupun tidak ingin disebut sebagai target.
Tulisan penulis ini merupakan salah satu bentuk resolusi yang penulis buat yaitu berkomitmen untuk lebih rajin menuangkan ide menjadi sebuah tulisan. Memasuki tahun baru 2023 di hari kedua ini tentu menjadi suatu langkah awal untuk melakukan resolusi yang sudah dibuat sehingga tidak hanya sebatas rencana atau wacana saja.
Mudah bagi penulis untuk membuat resolusi di akhir tahun, tetapi ternyata untuk melakukannya tidak semudah ketika membuatnya. Butuh komitmen, ketekunan bahkan mungkin "paksaan" agar resolusi yang penulis buat dapat terpenuhinya, padahal yang membuat dan melakukannya diri sendiri, lalu mengapa sulit ya?
Pertanyaan tersebut terlintas dalam pemikiran penulis, oleh karenanya ketika membuat resolusi tidak akan yang heboh, keren atau wah  banget, tetapi yang realistis dan membumi. Bukankah yang tahu kemampuan, waktu maupun kesibukan juga penulis sendiri, lalu mengapa membuat sesuatu yang membuat sulit diri sendiri.
Meski demikian, seperti sudah diutarakan sebelumnya, membuat resolusi bukan suatu kewajiban bagi setiap orang melainkan sebuah pilihan. Bagi penulis sendiri alasan membuat resolusi ialah semacam target bagi diri sendiri agar dapat terus menuangkan ide dan berbagi kepada sesama melalui tulisan yang semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.