Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 Momentum Kebangkitan Ekonomi Indonesia

22 Juli 2022   21:13 Diperbarui: 22 Juli 2022   21:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Recover Together, Recover Stronger" menjadi tema utama yang diangkat pada pertemuan negara-negara anggota G20 yang akan berlangsung di Bali, Indonesia pada tahun 2022 kali ini. Saling mendukung untuk pulih bersama dan tumbuh kuat secara berkelanjutan itulah yang menjadi tujuan pertemuan kerjasama multilateral dari 19 negara anggota dan Uni Eropa tersebut.

Sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia ketika terpilih sebagai penyelenggara presidensi G20 pada tahun 2022 ini. Apalagi dengan menjadi satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam forum kerjasama multilateral yang juga beranggotakan negara-negara G7 atau negara maju, tentu ini membuat Indonesia memiliki poin plus di mata dunia internasional.

Meski demikian, pelaksanaan Presidensi G20 tahun 2022 ini juga menjadi tantangan tersendiri, khususnya ditengah pemulihan saat masa pandemi dan juga berkecamuknya konflik antara Rusia dan Ukraina. Tuntutan dapat menyukseskan kegiatan ini menjadi hal yang tidak mudah, karena tentu banyak kepentingan muncul dari masing-masing negara anggota yang tergabung di dalamya.

Mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah Presidensi G20 ini menjadi momentum yang tidak boleh disia-siakan oleh bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan belum tentu kita akan mendapatkan kesempatan ini dalam 5 atau 10 tahun ke depan nantinya. 

Jika pelaksanaan Presidensi G20 di Bali, Indonesia ini berlangsung sukses dan lancar, maka Indonesia tentu akan dikenang di masa depan sebagai tuan rumah Presidensi G20 yang sukses membawa pemulihan ekonomi khususnya pasca pandemi. 

Tidak hanya itu, keberhasilan sebagai tuan rumah, tentu juga akan meningkatkan daya tawar dan pengaruh ekonomi Indonesia lebih naik lagi tidak hanya di tataran Asia tetapi juga di mata dunia internasional.

Seperti sudah kita ketahui bahwa pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun ini membuat terpuruk perekonomian tidak hanya Indonesia, namun juga di hampir seluruh negara di dunia. 

Ketika sudah mulai ditemukan vaksin, kemudian dilanjutkan dengan proses vaksinasi, memunculkan harapan akan akhir dari pandemi, terlebih khususnya pemulihan di bidang ekonomi.

Akan tetapi, ketika negara-negara di dunia sedang mulai bangkit perekonomiannya, terjadi peristiwa yang justru memperburuk keadaan yaitu konflik Rusia dengan Ukraina. 

Tanpa diduga sebelumnya, konflik ini ternyata makin berkepanjangan hingga saat ini, bahkan belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian atau perdamaian dari kedua belah pihak.

Konflik Rusia dengan Ukraina bukan hanya menjadi masalah kedua negara saja, namun menjadi masalah internasional karena berkaitan dengan negara-negara lainnya, khususnya Eropa dan Amerika Serikat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun