Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Diri Sebelum Investasi Uangmu

29 Juni 2022   20:35 Diperbarui: 29 Juni 2022   20:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mendengar kata investasi, hal yang langsung terlintas dalam benak ialah uang. Tentu itu bukan hal yang salah, meski juga bukan sepenuhnya benar. 

Investasi ternyata tidak selalu bicara soal uang atau materi tetapi juga tentang pola pikir kita. Orang yang memiliki pola pikir atau mindset kaya tentu berbeda dengan mereka yang memiliki mindset berbeda.

Orang yang mindsetnya kaya maka dia akan melihat investasi itu bukan tujuan tetapi proses. Jika investasi sebuah proses maka tujuannya bukan untuk cepat kaya tetapi menjadi sejahtera. 

Seseorang yang memiliki tujuan cepat kaya maka investasi mereka perlakukan sebagai uang. Ketika sudah punya banyak uang (walau indikator banyak itu relatif) maka dia merasa sudah tidak perlu lagi untuk berinvestasi. 

Hal berbeda ketika seseorang menganggap bahwa investasi itu sebuah proses. Orang seperti ini akan menikmati investasi yang mereka lakukan tanpa merasa dikejar-kejar untuk segera menjadi kaya. 

Apakah kemudian menjadi kaya tidak boleh? Tentu saja boleh dan sangat disarankan, namun bukan cepat kaya tetapi bertahan untuk terus menjadi kaya.

Lalu jika sudah memiliki pemahaman yang sama bahwa investasi itu sebuah proses, bagaimana cara memulainya? Apakah hal utama yg harus dilakukan?

Mengubah pola pikir atau mindset meniadi hal awal agar kita mulai menyadari bahwa investasi itu proses bukan hasil. Investasi pada diri sendiri sebelum kita menginvestasikan uang atau harta yabg dimiliki.

Membaca buku, bahkan membeli buku yang berkaitan dengan financial serta investasi tentu menjadi hal pokok yang harus dilakukan. Ibarat seorang yang berusaha maka dia juga harus memiliki modal untuk mengerjakannya. 

Modal untuk mengubah mindset ialah dari ide atau juga pengalaman para investor lainnya yang sudah sukses terlebih dahulu. Dengan mempelajari buku, bukan hanya kesukseskan-nya tetapi juga kegagalannya maka pola pikir kita secara perlahan dapat berubah. 

Membeli buku dan juga membacanya merupakan bagian dari kita menginvestasikan diri sendiri. Tentu tidak semua orang merasa perlu melakukan hal ini, karena akan membuang waktu dan tenaga.

Pengalaman pribadi yang penulis lakukan ialah membaca dan juga membeli beberapa buku investasi. Bagi penulis yang awam dan juga bukan berlatar belakang keuangan tentu perlu upgrade diri dengan belajar mandiri materi tersebut secara otodidak. 

Tentu tidak tepat membandingkan pengetahuan penulis yang terbatas dengan mereka yang memang ahli di bidang ini. Oleh karenanya apa yang penulis tuliskan ini hanyalah opini pribadi seorang yang awam finansial namun berusaha untuk belajar menginvestasikan juga diri sendiri. 

Dengan berusaha menginvestasikan diri, maka investasi uang yang penulis juga lakukan dapat menghasilkan di masa mendatang. Hal ini karena sesuai dengan apa yang dituliskan sebelumnya bahaa bagi penulis investasi itu proses bukan tujuan. 

29 Juni 2022

-dny-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun