Mohon tunggu...
Danny KurniaAkbar
Danny KurniaAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Memiliki hobi membaca buku dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Pembelajaran Monoton Menjadi Menarik di Kalangan Generasi Z

3 Desember 2024   22:47 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:50 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi dengan siswa kelas 11 SMKN 1 Pemalang

Mengubah Pembelajaran Monoton Menjadi Menarik di Kalangan Generasi Z: Observasi Mahasiswa BK UNNES di SMKN 1 Pemalang

Kami, kelompok mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang beranggotakan dari Grace Sareh, Haninda Rifa, dan Danny Kurnia Akbar, melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui hambatan dalam proses pembelajaran pada peserta didik kelas di SMKN 1 Pemalang.

Observasi yang kami lakukan dilatarbelakangi oleh temuan bahwa banyak peserta didik generasi Z yang merasa bahwa kegiatan belajar mengajar kurang menarik. Untuk itu, kami ingin menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor penyebab ketidakminatan tersebut dengan melakukan diskusi kelompok (sharing group) bersama peserta didik sehingga membangun rasa lebih dekat karena layaknya teman sebaya atau "sharing with peer". Pada awalnya, kami merasa ragu untuk melaksanakan observasi ini karena lokasi sekolah yang cukup jauh dari kampus, yang memerlukan perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan jalur darat yaitu kereta. Selain itu, sekolah yang kami tuju juga terletak di luar kota, dan peserta didiknya bukanlah anak-anak kota yang biasanya memiliki gaya hidup lebih modern atau "hits".

Proses observasi dimulai dengan pengajuan surat izin kepada pihak sekolah, yaitu Kepala SMKN 1 Pemalang, untuk melakukan observasi. Kami kemudian melakukan wawancara dengan salah satu guru Bimbingan dan Konseling (BK), Ibu Ike, untuk menjelaskan kegiatan yang akan kami lakukan, tujuan observasi, serta meminta data (leger) mengenai peserta didik kelas XI dan XII yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Kami diterima dengan sangat baik dengan terbuka dan Ibu Ike juga memberikan daftar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

Dokumentasi Pemberian Layanan Konseling Klasikal
Dokumentasi Pemberian Layanan Konseling Klasikal

Berdasarkan hasil observasi melalui sharing group, kami menemukan bahwa banyak peserta didik merasa pembelajaran yang diberikan seringkali monoton dan kurang menarik. Oleh karena itu, kami memberikan layanan konseling klasikal dengan tema "Study is Fun with Gen Z". Dalam layanan konseling klasikal, kami lebih menekankan bahwa belajar tidak hanya sebatas mendengarkan penjelasan materi dari guru, tetapi bisa lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendapatkan sumber belajar, platform serta aplikasi pendidikan secara online. Kami berharap, dengan adanya observasi dan layanan yang kami berikan, generasi Z dapat memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mereka sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa monoton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun