ni memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Dari segi ekonomi, pembuatan briket arang dan pupuk organik (kompos dan POC) mampu menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan rumah tangga, serta memberdayakan kelompok masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan kelompok tani. Secara tidak langsung, inisiatif ini juga membantu mengurangi tingkat pengangguran di desa tersebut.
Dari segi lingkungan, inisiatif ini membantu mengurangi limbah yang berpotensi mencemari tanah, air, dan udara apabila tidak dikelola dengan baik. Penggunaan briket arang sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fossil, sementara pupuk kompos dan POC membantu menurunkan kadar metana yang dihasilkan oleh limbah organik di tempat pembuangan akhir, ataupun gas CO2 apabila limbah tersebut berakhir di tempat pembakaran. Program-program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Tantangan dan Rekomendasi
Meskipun program-program ini menjanjikan manfaat yang signifikan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses terhadap teknologi pengolahan dan kesulitan dalam memasarkan produk hasil olahan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk menyediakan fasilitas yang memadai, seperti mesin penghancur arang dan fermentor, serta membuka akses pasar bagi produk briket arang dan pupuk organik apabila telah dihasilkan secara massal.
Pemerintah desa juga dapat berperan dalam mempromosikan penggunaan produk-produk ini di kalangan petani lokal dan industri kecil. Kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga pendidikan juga dapat dijajaki untuk mengembangkan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien serta memperluas jangkauan pasar bagi produk yang dihasilkan.
Penutup
Inisiatif pengolahan limbah agrokompleks di Desa Tiru Kidul melalui pembuatan briket arang dan pupuk organik (kompos dan POC) merupakan langkah nyata menuju pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Program-program ini tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang konkret bagi masyarakat. Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, Desa Tiru Kidul dapat menjadi contoh sukses pengelolaan limbah yang inovatif dan ramah lingkungan.
Inovasi semacam ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah tidak hanya tentang mengurangi pencemaran, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H