Search Engine Marketing (SEM) memiliki fungsi yang sama dengan Search Engine Optimization (SEO). Namun, bedanya SEM memerlukan biaya untuk berada di posisi teratas dalam mesin pencari.Â
Wujud dari teknik SEM selalu diikuti dengan munculnya tanda (ads) di halaman mesin pencarian dan posisinya terletak di paling atas. Maka, diketahui bahwa SEM direalisasikan melalui pengiklanan seperti google ads dan google keyword planner.Â
Teknik SEM lebih cocok digunakan dalam ranah bisnis karena tarif disesuaikan dengan sistem pay per click (PPC). Akan tetapi, penggunaan SEM lebih tepat sasaran daripada teknik SEO. Tidak hanya itu, dalam konteks posisi pencarian, SEM lebih unggul daripada SEO.
Perusahaan atau penulis yang menggunakan teknik SEM memiliki opsi untuk menetapkan identitas pembaca yang dituju, misalnya daerah, tingkatan umur, dan jenis kelamin. Hal ini yang menyebabkan SEM lebih tepat sasaran.Â
Dengan demikian, kita mengetahui bahwa penerapan SEM lebih praktis dan efektif. Tetapi balik lagi dengan kebutuhan masing-masing. SEO dan SEM memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga penulis perlu secara cermat  dalam menentukan teknik apa yang akan digunakan.Â
Selengkapnya terkait SEO dan SEM dapat diakses dengan klik bagian referensi.Â
Selamat mencoba!
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H