Keterbatasan menjadikan media analog kalah populer dari media digital. Namun, kelebihan dari media analog merupakan kelemahan dari media digital.Â
Menilik dari perpindahan zaman, digitalisasi memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan, salah satunya perubahan media yang awalnya berbentuk analog bertransisi menjadi menjadi digital. Â Â
Media analog merupakan sarana berbentuk fisik yang digunakan menghantarkan pesan kepada publik. Contohnya koran cetak, majalah, baliho, poster dan lain-lain.
Demikian pula media digital yang mana memiliki fungsi serupa tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Contohnya buku elektronik, portal berita, media sosial, dan lainnya.
Persamaan
Media analog dan media digital memiliki kesamaan, yaitu keduanya sebagai penyedia informasi bagi masyarakat.Â
Tidak hanya itu, gaya penulisan pada keduanya juga tidak jauh berbeda yang mana menyusun tulisan secara jelas, ringkas, dan lengkap.
Perbedaan
Meskipun terdapat persamaan antara media analog dan media digital, tentu juga ada perbedaannya. Perbedaan keduanya dapat menjadi titik acuan mengapa masyarakat lebih condong menggunakan media digital dibandingkan media analog.
Pertama terkait keberagaman konten. Variasi konten-konten dalam media analog dibatasi oleh pihak perusahaan media dan peraturan. Sedangkan dalam media digital, pembaca dibanjiri keberagaman konten.
Kedua, dalam media digital semua orang yang mengakses memiliki peranan sebagai pembaca dan pembuat konten. Berbeda dengan media analog, publik hanya dapat menikmati konten-konten dan hanya orang yang berlisensi yang dapat menyajikan konten.
Ketiga, media digital sangat memungkinan adanya interaksi antara pembaca dan penulis, dikarenakan media digital telah dilengkapi hypertext atau kolom komentar. Sementara media analog hanya bersifat satu arah.
Kemudian informasi dalam media digital sangat mudah diakses tanpa dibatasi waktu dan tempat yang disebabkan oleh sifat media digital yaitu instan dan real time.Â
Jauh berbeda dengan media analog, proses penyebaran informasinya memerlukan waktu yang lebih lama dan akan tergantikan dengan informasi terbaru.Â
Terakhir dalam media digital, kita secara bebas mengakses segala jenis informasi dengan adanya internet.Â
Kebalikannya, media analog memiliki batasan akses, karena setiap konten telah disusun dengan sedemikian rupa oleh pihak media sebelum dibagikan kepada publik.
Setelah mencermati persamaan dan perbedaan kedua media di atas, kita akan mendalami lebih lanjut mengenai media digital.
Mengingat kemudahan dari media digital dalam penyebaran informasi, menimbulkan dampak negatif, diantaranya maraknya hoaks, konten yang tidak mendidik, dan lain sebagainya.Â
Secara tidak langsung, media digital menciptakan toleransi yang tinggi di masyarakat terhadap informasi palsu.Â
Merujuk dampak negatif di atas, maka diperlukan kesadaran yang tinggi dari sisi penulis agar hal-hal tersebut dapat diredam. Penjelasan selanjutnya sebagai upaya meningkatkan kesadaran penulis.Â
Peran Penting Penulis
Brian Carroll menguraikan peran-peran seorang penulis dalam dunia media digital.Â
- Komunikator Pesan
Penulis digital yang kompeten melibatkan unsur provokatif, lucu, mendalam dan menarik dalam mengunggah pesan atau tulisannya. Pemberi Informasi
Penulis sebagai pengatur informasi dimana cenderung memilih informasi penting dibandingkan informasi yang tidak penting, niscaya pembaca mengantongi wawasan yang bertaraf tinggi.ÂPenafsir
Penulis secara cermat memaksimalkan kekuatan media online sehingga perlu memilih yang sesuai dengan pesan atau tulisannya.
Aspek-aspek Penting
Kredibilitas
Kemudahan penyajian informasi dalam media digital, menjadikan kredibilitas sebagai poin terpenting yang harus dipertahankan oleh penulis.Â
Mengingat pula bahwa penulis online berperan sebagai komunikator, pemberi, dan penafsir informasi, maka perlu memperhatikan kredibilitas sumber yang digunakan.Â
Dengan adanya kredibilitas dari penggunaan sumber, kepercayaan dari pembaca terhadap penulis juga semakin tinggi.Â
Bias
Tulisan yang bias berarti tulisan yang disertai dengan perspektif penulis. Maka, bias memiliki keterkaitannya dengan kredibilitas penulisan. Biasanya tulisan bias dijumpai pada blogspot.
Identifikasi
Identifikasi merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh seorang penulis online, dikarenakan aspek ini berguna dalam membangun kepercayaan dari para pembaca.Â
Penulis akan melakukan identifikasi terhadap para pembaca agar dapat menggunakan pendekatan yang sesuai yang alhasil mendapat kepercayaan mereka.Â
Transparansi
Penulis media digital harus transparan atau terbuka dengan pembaca. Hal ini dapat direalisasikan penulis dengan cara jujur dalam mengemukakan pendapatnya, memberikan sumber asli jika digunakan, dan berani mengakui kesalahan dalam tulisannya.
Akuntabilitas
Sebagai penulis wajib mendeskripsikan dirinya melalui tulisan yang disusun dan menerapkan standarisasi dalam dunia jurnalistik. Objektivitas merupakan hal mendasar dalam dunia jurnalistik.Â
Maka, penulis harus mampu menulis secara objektif terkait sebuah isu/berita, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.Â
Memperkuat Kredibilitas
Beberapa poin yang disajikan oleh Brian Carroll guna meningkatkan kredibilitas tulisan:
Pelayanan situs yang mudah digunakan
Memanfaatkan desain situs yang disukai oleh semua jenjang umur
Mengaplikasikan grafik yang berkualitas tinggi
Meninggikan kualitas menulis
Memuat informasi kontak pemilik situs yang lengkap
Mencantumkan tautan situs web lain yang relevan
Mudah dibaca dan dipindai
Hasil penulisan diharapkan untuk mudah dibaca serta dipindah oleh para pembacanya. Hal ini dikarenakan kebiasaan para pembaca media digital hanya sekedar memindai setiap artikel yang dibacanya. Tulisan yang mudah dibaca dan dipindai dapat diwujudkan dengan:
Menyorot setiap kata kunci
Memuat tautan hypertext
Memainkan jenis huruf dan warna dengan variatif
Setiap paragraf dimulai dengan sub-judul
Menggunakan poin-poinÂ
Menerapkan gaya penulisan piramida terbalik
Setiap kalimat tidak bertele-tele
Ciri Media Digital
Multimedia Interaktif
Tidak hanya tulisan saja, penulis dapat menambahkan video, flash movie, photo slide show, dan discussion and chat.Â
Video yang digunakan tidaklah berdurasi panjang.Â
Penggunaan flash movie sebagai alternatif bagi penulis apabila ingin menggabungkan tulisan dan gambar.
Sedangkan photo slide show dipahami sebagai bercerita menggunakan kumpulan gambar.
Discussion and chat sendiri merupakan forum yang disajikan untuk berinteraksi antara penulis dan pembaca.Â
Kode Komputer
Sebagai penulis digital tentu tidak asing lagi dengan HTML, XHTML, XML, dan CSS. Keempat komponen tersebut merupakan bagian dari kode komputer.Â
Dengan adanya kode komputer, secara bebas dapat menghasilkan sebuah halaman website, dimana akan digunakan untuk saling berbagi informasi yang dapat diakses melalui internet.Â
Maka, penulis digital sangat dipermudah untuk menghasilkan sebuah karya tulisan.Â
Selepas memahami yang telah dikemukakan di atas, maka baik itu media digital maupun media analog, tetap memiliki standarisasi penulisan, sehingga penulis harus mampu mencermati secara seksama terkait media yang digunakan.
Lambat laun, media digital juga akan mengalami transisi  ke media baru. Maka seorang penulis wajib senantiasa beradaptasi dengan media terkini dan masa depan sekalipun.Â
Never give up! Semoga Bermanfaat!
Referensi
Caroll, B. (2010). Writing for Digital Media, New Yrok, NY: Routledge.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI