Mohon tunggu...
Danny Arsenza
Danny Arsenza Mohon Tunggu... lainnya -

Asal dari Kota Reog. Menulislah apa saja yang ingin kau tulis,meski tulisanmu masih jauh dari sempurna,, Menulislah,,ekspresikan jiwamu,tunjukan karyamu,,,!!! Semangat menulis,,,!!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Kalo Cinta, Bilang aja..."(3)

24 Juli 2013   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:07 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Waktu berlalu,,,,,
Dengan seribu alasan Sandi berusaha tuk selalu bertemu dengan Zelyn.
Hari itu dia sengaja menunggu Zelyn hingga jam kerja usai,dia berniat mengajaknya minum kopi sebentar di dekat pantai.
Selesai kerja,zelyn terkejut melihat wajah gokil Sandi udah mejeng di depan rumahsakit dengan vespa bututnya yang orange.Dengan wajah ceria Zelyn pun segera menghampirinya.

"Haiii San ...why you are here?????
Zelyn dengan bahasa nya,bercandain si bule gosong,karena rambut Sandi yang agak diwarna bagai bule.

"I waiting for you ,,he he,,,,"Sandi menyapu rambutnya.

,"Mau gak jalan ke pinggir pante sebentar,kita ngopi,,,"Sandi cengar cengir tak kuasa menatap senyuman Zelyn yang manis.

"Plisss mau ya,,,anggap aja ini buat ucapan makasih aku ke kamu,karena kamu dah nolongin aku waktu itu,,,,,"Sandi menaikan alis matanya.

Zelyn hanya tertawa kecil melihat tingkah Sandi yang lucu. ..

"Kamu kog sampek bilang plizz si sama aku,,,hmmm...aku gak keberatan kok...yukk . ."

Jawaban Zelyn membuatnya kian semangat,dalam hatinya berkata "WAoooo!!!...Cintaku bakal kesambut nich kayaknya,,,HI HIK...."

Mereka pun jalan ,menelusuri pesisir pantai dengan si vespa orange ,,,,
Sandi memberhentikan vespanya dan mengajak Zelyn minum kopi,setelah beberapa waktu ngobrol di kafe Sandi membawa Zelyn jalan2 di tepi pantai bercumbu dengan sun set dan pasir putih membuat suasana kian syahdu.

" Kamu gak kerja San,,,?? Tanya Zelyn membuat Sandi bingung menjawab.

" Emmm,,,,untuk sementara lagi nganggur,belom dapet kerjaan,,,!
Jawab sandi sambil meringis menggaruk kepala.

" Memang susah cari kerja saat ini,sabar yach,,"

" Ya makasi,ini masih diusahakan cari kerja tapi belum dapet2,,,heee"

" Hemm,,,aku ada temen sich cari pekerja tapi gajinya cuma dikit,maklum cuma restoran kecil,biasanya sering anter ketering ke Rumah sakit aku,lumayan enak kog makanannya,jadi kami kebih sering order kesana,kalo gak sibuk ya ke restorannya,cuma deket kog di samping rumah sakit,,,"
Tawaran Zelyn cukup bagus untuk Sandi,kerja apapun gak masalah,penting bisa deket dan ketemu tiap hari sama suster cantik itu.

" Aku mau,,,bilang ke temen kamu tu,aku mau kerja disana,gak papa gajinya dikit,penting halal,,,!! Sahut Sandi penuh semangat.

" Bener kamu mau??? Yadah nti aku kasih tau ke pemilik restoran nya yak,,,!!
Zelyn terlihat seneng.

Hari itu mereka jadi cukup dekat.Saat petang mulai datang,Sandi mengantar Zelyn hingga ke sebuah rumah kontrakan yang kecil,sempit ,sangat sederhana,tapi terlihat rapi dengan bunga2 cantik di terasnya,rumah kontrakan itulah tempat tinggal si gadis cantik itu,,,

Beberapa hari kemudian Zelyn memberi kabar bahwa Sandi diterima kerja di restoran kecil itu, pemilik restoran menyuruhnya datang langsung ke restoran untuk bertemu.
Dan hari itu Sandi ditemani Zelyn pun ke sana,dan pemilik restoran itu pun setuju,keesokan harinya Sandi sudah bisa mulai kerja disana.
Sandi sangat bahagia dengan pekerjaannya,setiap hari dia mengantar makanan,ke Rumah sakit dan bertemu dengan Zelyn,mereka kian akrab,,,,
Seperti biasa Sandi setelah jam kerja dia selalu menunggu Zelyn di depan rumah sakit dan mengantarnya pulang ke kontrakan,kadang mereka jalan2 dulu sebentar di sekeliling pantai...
Sandi semakin berharap,Zelyn menjadi kekasihnya...

Bersambung,,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun