Tarian angin rindu memcumbu merayu
Bergemelut bermesraan dengan sang bayu...........
Memetik dawai cinta berlantun mendayu-ndayu........
Memutikkan kuncup hati yang berjuta tahun menyepi layu
Oh Tuhan
Disaat batang jiwa ini rapuh tak bisa bertahan
Kering kerontang tanpa dahan
Kau siramkan air hingga tumbuh ranting keindahan
Sang pemilik hati
Mungkin inilah sekeping medali dari kesabaranku dalam menanti
Setia berkarang disini menunggu takdir cinta sejati
Semoga tetap bersama hingga nafas ini berhenti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H