Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa(PMM)ini adalah untuk mengaplikasikan Hilistrasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang(UMM),Kegiatan (PMM) Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang di lakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan 5 orang Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 32 gelombang 4 ini bertempat di Desa Ampeldento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Kegiatan ini beranggotakan 5 orang yang terdiri atas Achmad Zidan Alamsyah / Teknik Elektro (202210130311079), Muhammad Mario K.M / Teknik Elektro (202210130311079), Sazkya Putry Azzahra / Kesos (202210030311045), Laili Nur Rochma /Kesos(202210030311055), dan Kinanti Aulia Indah Pratiwi / Kesos (202210030311016), yang dimana dari 5 anggota tersebut dari dua jurusan uang berbeda yaitu Teknik Elektro dan Kesejahteraan Sosial fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Dalam kegiatan ini di bimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu M Chasrun Hasani, S.T, M.T.
Dalam kegiatan ini skill dalam beraian materi dan kemampuan membangun relasi dengan sekitar. Contoh penerapan dari skill komunikatif ini kita implementasikandalam program kerja yang kita lakukan yaitu sosialisasi tentang HIV-AIDS. Dalam hal ini, 2 teman kami, Sazkya dan Laili melakukankomukatif merupakan salah satu hal yang penting dalam menunjang jalannya proker demi proker yang akan di lakukan dalam kegiatan PMM ini. Dari skill ini dapat menunjang proker contohnya dalam hal komunikasi entah itu dalam hal penyampaian pendapat, penyamp penyampaian materi tentang pentingnya mengetahui apa itu HIV-AIDS kita bukan hanya melakukan penyampaian materi namun juga diskusi saling bertukar pendapat tentang apa itu HIV-AIDS, mengingat dimasa sekarang dengan pergulan yang terlampau bebas, dengan kemajuan teknologi yang mempermudah segala akses informasi dan komunikasi tentunya permasalahan HIV-AIDS dan narkoba bukan lagi topik yang asing namun jarang sekali dipahami dengan baik oleh masyarakat awam. Â Dalam program kerja ini berlokasi di aula kantor Desa Ampeldento Kecamatan Pakis yang dihadiri sekitar 25 orang dari kolaborasi antara pemuda remaja masjid, organisasi IPNU-IPPNU kecamatan Pakis dan juga pemuda sekitar posko PMM kami, selain itu kita juga kedatangan ketua BPD yang juga melakukan sharing tentang HIV-AIDS dari segi agama dan kemasyarakatan.
"masalah HIV memang sulit dipahami oleh stigma orang awam, kita hanya tau penyakit ini berbahaya dan sering kali penderitanya terasingkan. dengan adanya kegiatan ini saya berterimakasih sekali kepada mahasiswa PMM UMM karena sudah membantu memperkuat pondasi pengetahuan anak-anak di desa ini." ujar Syaiful Arifin, Ketua BPD Desa Ampeldento.
Dalam kegiatan ini  kita mendapatkan materi langsung dari penderita HIV-AIDS langsung yang dimana materi tersebut kita sudah sharing tentang materi itu kepada penderitanya agar materi yang kita sampaikan itu benar yang di mana setelah kita mendapatkan materi nya kami membuat PPT berkaca pada PPT HIV dari tim KDS Netral Plus untuk melakukan presentasi pemaparan didepan audiens. Setelah kegiatan itu selesai yang kurang lebih sekitar 90 menit kita melakukan sesi tanya jawab agar pendengar dapat bertanya langsung materi yang kurang atau tidak mengerti terhadap materi yang sudah di sampaikan sebelumnya agar pendengar dapat tahu tentang materi yang sudah kita sampaikan. Adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka stigma masyarakat bahwa HIV adalah virus mematikan yang dimana penderitanya 'kotor' dan harus dihindari, bahkan diasingkan.
"Materi disampaikan dengan sangat lugas, keren sekali mahasiswa PMM dapat mengemas acara diskusi serius menjadi menyenangkan bahkan untuk anak muda sangat seru  dan tidak membosankan!" Ghofur, Ketua IPNU Pakis yang tergabung dalam kegiatan, menyampaikan tanggapannya mengenai acara sosialisasi.
Ada satu pertanyaan yang menarik dan memancing diskusi menjadi seru, "Banyak orang yang tidak mengakui bahwa dia ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) kak, bagimana kita tau dari ciri fisiknya?" pertanyaan terlontar dari Danuri,salah satu audiens dan banyak yang kemudian menjawab dan saling bersahutan.
Mendapat respon positif dari audiens, kami harap dengan adanya kegiatan Sosialisasi HIV-AIDS ini membantu masyarakat khususnya dari kalangan remaja sebagai generasi penerus agar lebih aware, lebih cerdas memilah pergaulan, dan mampu menciptakan ruang bebas yang sehat, dengan harapan angka penderita HIV dapat ditekan dengan adanya pencegahan dini dimulai dari kami dan kita semua para generasi muda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H