Mohon tunggu...
Dannisa Marsya Aurelia
Dannisa Marsya Aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia

Membahas tentang kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis dan Argumentasi Faktor Penyebab Kematian Gamer Fat Cat di China, Tinjauan Studi Psikologi

16 Juli 2024   19:33 Diperbarui: 16 Juli 2024   19:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Liu Yi bahkan menggunakan akun palsu untuk mengomentari unggahan tersebut dan mempengaruhi diskusi publik, yang mendorong orang lain mengungkap informasi pribadi Tan Zhu, menyebabkan pelecehan dan ancaman daring. Liu Yi mengakui perbuatannya, dan polisi sedang mempertimbangkan tuntutan lanjutan. Di sisi lain, polisi melakukan mediasi antara Tan Zhu dan orang tua Liu Jia, di mana Tan Zhu bersedia mengembalikan uang yang diterimanya dari Liu Jia. Kasus ini ditutup oleh polisi pada 11 Mei lalu. Kematian Fat Cat menjadi pengingat penting tentang bahaya kecanduan game, dampak emosional dari putus cinta, dan pentingnya kesehatan mental. Kasus ini juga menekankan perlunya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental dan edukasi tentang cara mengatasi masalah emosional dengan cara yang sehat. Dengan meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan mental, kita dapat membantu mencegah tragedi seperti kematian Fat Cat terulang kembali.


Penting untuk mencatat bahwa kematian Fat Cat menjadi pengingat akan bahaya kecanduan game, dampak emosional dari putus cinta, dan pentingnya kesehatan mental. Diperlukan peningkatan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan mental, serta edukasi tentang cara mengatasi masalah emosional dengan sehat. Studi ini memberikan wawasan berharga tentang kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gamer muda di China dan menekankan pentingnya pendekatan multifaceted dalam menangani masalah ini. Kasus ini menekankan pentingnya perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan mental, edukasi parenting, dan regulasi yang lebih ketat terhadap desain game yang adiktif. Pemerintah, industri game, sekolah, dan komunitas perlu bekerja sama untuk menyediakan dukungan yang lebih baik bagi remaja, termasuk program-program sosial dan aktivitas fisik yang menarik, serta layanan kesehatan mental yang mudah diakses.

Sumber:

Sumber:
Ardiansyah, Sarinah, Susilawati, Juanda. (2022). Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Jurnal Kependidikan, 7(1), 25-31.  
Dawson, G., Ashman, S. B., & Carver, L. J. (2000). The role of early experience in shaping
behavioral and brain development and its implications for social policy.
Development and Psychopathology, 12, 695-709

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun