Mohon tunggu...
Dannie Rovie Assan
Dannie Rovie Assan Mohon Tunggu... Relawan - Akun pribadi

Hari yang Berat untuk orang yang hebat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran dalam Daring Akibat Covid-19

29 Juni 2021   15:00 Diperbarui: 29 Juni 2021   15:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran dalam Daring Akibat Covid 19

Penulis: Dannie Rovie Assan

Sejak kemunculan virus covid di Indonesia beberapa bidang aspek pada kehidupan di masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan, mulai dari ekonomi, sosial,politik hingga pendidikan.Pendidikan indonesia menggunakan pendidikan berbasis K13 yang mengutamakan sikap dan perilaku sebagai bagian penilaian terpenting, maka dari itu mulai tahun 2018 adalah tahun dimana UN sudah tidak lagi sebagai standar kelulusan di setiap satuan pendidikan.

Pada tahun 2020 adalah tahun dimana indonesia terdampak sekali akibat covid 19 yang memberikan dampak signifikan terutama dalam dunia pendidikan, selain itu akibat covid pembelajaran yang seharusnya tatap muka secara online di ubah menjadi tatap muka dengan menggunakan daring, hal yang dilakukan ini merupakan upaya yang diberikan pemerintah sebagai pengganti sistem pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara offline. 

Pembelajaran daring ini sekolah maupun universitas banyak yang mengembangkan sebagai upaya untuk memanfaatkan teknologi untuk sistem pembelajaran, pada pembelajaran ini menggunakan aplikasi yang berada didalam smartphone, yaitu memanfaatkan aplikasi whatsap, line, moddle, e-learning masing-masing instansi dll sebagai alat untuk proses pembelajaran.

Tidak hanya pembelajaran proses literasi dalam membaca buku mulai membelok dari yang pembaca buku dengan buku asli berbelok menjadi konsumsi buku pdf yang ada, selain efesien tetapi hal tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan mata dan psikis bagi pecandu literasi, karena terfokus pada smarthphone dalam jangka waktu yang panjang bisa mengakibatkan kepala pusing, radiasi pada mata dll.

Selain manfaat dan kemudahan yang diberikan teknologi kepada masyarakat teknologi pun banyak mengakibatkan hal yang buruk, kurangnya sosialisasi terhadap penggunaan teknologi mengakibatkan yang seharusnya sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran bisa digunakan untuk hal yang lain membuka situs yang tidak perlu di akses sebagai pelajar, akibat dari hal tersebut bisa mengakibatkan degredasi pada pelajar.

Di sisi kesehatan selain mengakibatkan radiasi pada mata penggunaan teknologi dengan berfokus pada smartphone bisa memberikan dampak pada psikis pelajar, lebih mudah lelah belajar dengan fokus kepada smarthpone, dan kesan masih perlu banyak penyesuaiannya dalam pembelajaran daring yang dikira itu semakin hari semakin membosankan.

Dalam hal ini hendak dari pemerintah memberikan sebuah trobosan yang diberikan beberapa masukan untuk pembelajaran yang tidak banyak mememberikan dampak buruk terhadap pelajar, dengan memberikan kurikulum daring yang bisa menyenangkan dan membuat pelajar menikmati pembelajaran daring dengan maksimal.

Tujuan dari pembelajaran K13 adalah sikap dimana pembelajaran daring hendaknya di lakukan dengan maksimal, dilihat para pelajar adalah para pemuda pemimpin bangsa, jik karena covid generasi masa depan bisa runtuh, gimana untuk kelangsungan bangsa ini di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun