Mohon tunggu...
Hamdan Amin
Hamdan Amin Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, freelancer, lover

Mencoba untuk menulis apapun ide yang terlintas di pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada! Aplikasi Ini Bisa Jadi Tanda Anak Habis Akses Konten Pornografi

14 September 2020   12:39 Diperbarui: 14 September 2020   12:53 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.liputan6.com

Salah satu imbas masa pandemi covid 19 ini adalah diliburkannya pembelajaran tatap muka langsung di sekolahan. Akibatnya, pembelajaran di semua jenjang pendidikan kini dilakukan secara daring dari layar handphone atau komputer. Smartphone Android menjadi sebuah hal yang wajib dimiliki oleh orang tua saat ini beserta kuota internetnya.

Anak diberikan akses lebih sering memegang handphone dari pada sebelumnya. Bahkan, mungkin ada yang diberikan begitu saja tanpa adanya pengawasan serta diberikan kuota dengan melimpah. Orang tua memang sibuk harus mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama di masa sulit seperti sekarang di mana setiap rupiahnya begitu sangat berharga.

Kebebasan anak mengakses handphone ini, disertai dengan pemberian kuota lebih banyak dari sebelumnya harus diwaspadai. Pasalnya, di usia mereka keinginan untuk mengeksplorasi hal baru sangatlah besar, termasuk untuk pornografi. Ada begitu banyak aplikasi yang bisa mengindikasikan anak anda habis mengakses situs-situs maupun konten berbau panas tersebut.

Waspadai Anak Jika Menggunakan Aplikasi Ini
Sebagai orang tua, tentunya anda tidak ingin kuota internet yang sudah diberikan dimanfaatkan untuk hal-hal negatif, terutama akses pornografi. Jika anak Anda kedapatan menginstal beberapa aplikasi berikut itu bisa menjadi tanda awalnya. Berikut ini beberapa aplikasinya ;

Aplikasi VPN
Pengawasan harian terhadap handphone anak emang harus dilakukan setiap orang tua, termasuk setiap aplikasi yang diinstal. Coba lihat apakah aplikasi VPN terpasang di handphone?. Jika ya, sebaiknya segera hapus aplikasi tersebut. 

Aplikasi VPN banyak digunakan untuk membuka blokir situs pornografi yang sudah dilakukan oleh kementerian informasi. Tidak ada gunanya juga aplikasi VPN tersebut dipasang, jika memang tujuan anda memberikan kuota dan handphone pada anak adalah untuk pembelajaran jarak jauh.

Aplikasi Messenger M*Chat
Ada juga aplikasi chating populer lain yang kerap disalahgunakan oleh para penggunanya, yaitu M*Chat. Sebagai orang tua, jika anda belum tahu aplikasi ini kenapa kali dipakai oleh para wanita PSK untuk menjajakan dirinya. Bahkan, disertai juga dengan tarif yang dipatok serta lokasinya di mana. 

Aplikasi ini memang bisa mencari teman terdekat dari si penggunanya, tanpa harus memperlihatkan nomor handphone yang digunakan. Jadi, sangat rentan penyalahgunaan nya sebagai ajang prostitusi.

Fitur Incognito Browsing
ini memang bukan merupakan aplikasi, Akan tetapi jika anak Anda kedapatan megaktifkan fitur ini saat browsing maka anda patut curiga juga. Istilahnya, dengan fitur ini ini dapat menghilangkan jejak mengenai situs apa saja yang sudah dijelajahi. Tidak menutup kemungkinan kalau sebelumnya sudah menghapus history mengakses situs berbau pornografi.

Lalu Bagaimana Solusinya?
Sebagai orang tua, mungkin anda tidak punya waktu seharian mengawasi tindak-tanduk anak dalam menggunakan handphone. Salah satu solusinya ya dengan memasang aplikasi untuk mencegah anak mengakses situs pornografi tersebut. 

Di playstore banyak sekali tersedia, dan sebaiknya Anda carilah yang dilengkapi dengan password sehingga anak tidak bisa menghapusnya seenaknya.

Namun hal yang lebih penting adalah komunikasi. Sebagai orang tua, memberikan nasehat mendidik dan positif tentu harus selalu diberikan dengan bahasa penuh kasih sayang. 

Anak akan merasa disayangi dan tidak perlu lagi mengalihkan perhatiannya pada situs negatif tersebut. Pendidikan agama dan moral yang kuat patut dilakukan, agar tidak ada pikiran negatif yang melintas.

Jadi, jangan sampai di masa pandemi sulit ini, handphone yang diberikan akhirnya digunakan untuk hal-hal negatif tersebut. Apalagi, rencananya pemerintah akan memberikan kuota gratis pada para pelajar. 

Jika tidak diatur dengan baik, bisa jadi kuota tersebut hanya dimanfaatkan untuk bermain game atau akses situs negatif. Sebaiknya, jika memang jadi diberikan kuota gratis tersebut hanya bisa diakses melalui aplikasi browser buatan pemerintah. Sehingga, tidak ada pemanfaatan negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun