Melihat perkembangan politik Indonesia memang sungguh lucu. Mungkin memang benar adanya dalam dunia politik tidak ada kawan Abadi atau lawan Abadi, yang hanya adalah kepentingan Abadi.Â
Mungkin ini juga yang terjadi beberapa waktu yang lalu, saat sebuah peristiwa yang sangat mencengangkan dan cukup mengejutkan, terutama untuk para pendukung calon Presiden nomor 2 yang lalu , Prabowo Subianto.
Pada tanggal 21 Oktober kemarin, Bapak Prabowo Subianto mendatangi istana kepresidenan dan ada kemungkinan ia diangkat menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Seperti yang kita tahu, bahwa Bapak Prabowo adalah lawan Jokowi pada pemilihan presiden yang lalu.Â
Beraneka Gejolak timbul terutama di media sosial pada saat masa masa kampanye pilpres. Kedua pendukung saling Serang dan saling menghujat di media sosial, bahkan ada yang sampai harus menghapus pertemanan dan putus hubungan gara-gara pemilihan presiden ini.
Entah Apa Yang Merasukimu, Pak Prabowo? Mungkinkah Hatimu Setengahnya Dari malaikat ?
Jujur saja, jika Pak Prabowo bersedia ditunjuk menjadi menteri, ada dua hal yang berkecamuk dalam pikiran saya. Pertama entah apa yang "merasuki Bapak Prabowo" sampai dia rela merendahkan hatinya untuk menjadi bawahan rivalnya pada pilpres yang lalu, demi kepentingan bangsa dan negara. Hal yang sangat jarang dijumpai pada seseorang yang telah habis-habisan bertarung.Â
Pastinya, ia menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya yang besar pada pilpres. Mungkin jiwa nasionalismenya melebihi semua rasa kekecewaan dan kelelahan yang ia rasakan.
Hal yang kedua yang berkecamuk  di pikiran saya, Apa yang dirasakan oleh para pendukungnya?. Seperti yang kita tahu, banyak juga para pendukung Prabowo yang juga sekaligus sangat tidak suka dengan ke pemerintahan Pak Jokowi.Â
Apakah mereka akan tetap mendukung Pak Prabowo sebagai bagian dari pemerintah? ataukah malah berbalik menjadi membencinya?. Atau bahkan mungkin ada pilihan yang ketiga yaitu mereka Akhirnya sudah tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di dalam dunia politik Indonesia.
Apabila benar nantinya Bapak Prabowo akhirnya diangkat menjadi menteri di kabinet Jokowi, semoga saja akan mempersatukan kedua pendukungnya yang saling Serang pada saat Pilpres yang lalu.Â
Indonesia semakin hari semakin membutuhkan persatuan karena banyaknya perpecahan yang timbul dalam masyarakat. Hal ini dimulai dari Pilkada DKI yang lalu, tapi sudahlah, itu adalah luka lama yang tergores dalam sejarah perpolitikan Indonesia dan semoga tidak akan terulang lagi.Â
Politik identitas, Sara, sudah jadi barang yang usang dan sudah seharusnya tidak laku lagi di Negara yang menjunjung tinggi demokrasi ini.
Apa Kabarmu Habib ?
Hal selanjutnya yang terpikirkan dalam benak saya, Bagaimanakah nasib Habib Rizieq apabila Prabowo yang benar terpilih jadi menteri?. Tentunya ia akan sangat kecewa dengan apa yang jadi keputusan Pak Prabowo.Â
Bertahun-tahun sudah Ia dalam pengasingan di negeri orang, karena menghindari kasus yang sedang menjeratnya. Bagaimana pula dengan para pendukung Habib Rizieq jika akhirnya Pak Prabowo jadi menteri? tetapkah mereka mendukung Prabowo, meskipun tidak ada komitmen untuk memulangkan Habib Rizieq?. Entahlah Biarlah waktu yang menjawabnya.
Negeri Lucu, Rakyatnya Baperan !
Memang negeri ini sangat sangat lucu ! rakyatnya baperan. Pelajaran bagi para pendukung calon presiden kedepannya, bahwa jangan sampai kamu terlalu fanatik mendukung salah satu calon presiden, hingga memutuskan hubungan dengan teman-teman.Â
Politik Itu Panggung Sandiwara. orang Kamu dukung akhirnya bermesraan denga lawannya, namun luka lama Yang Telah Kau goreskan kepada teman-temanmu? tidak akan pernah hilang dan mungkin tidak akan membuat hubungan mu kembali seperti dahulu lagi.
 Selamat pagi tetaplah optimis warga negara Indonesia yang tercinta ini !
Tulisan ini juga dimuat dalam blog pribadi saya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H