Mohon tunggu...
Ali Mahfud
Ali Mahfud Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan, politik, sepak bola, dan penikmat es kelapa muda

Alam butuh keseimbangan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sales Obat Kuat Itu Bernama Kecebong-Kampret

25 Desember 2019   05:01 Diperbarui: 25 Desember 2019   04:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terbaru soal pengelolaan sampah di Surabaya.

 Walikota Risma sontak dibanding-bandingkan dengan Anies yang dianggap gagal dan kalah jauh dengan Risma. 

Semua kecebong ramai mempromosikan Risma. 

Semua kampret tak kalah ramai menyinyirkan apa yang dijual kecebong dari Risma. 

Padahal kalau mau jujur dan sedikit mencari informasi lebih luas program pengelolaan sampah yang menjadi prestasi Risma itu sudah lama dimulai. Malah tahun 2014 beritanya sudah banyak beredar. Tahun di mana Ahok dan Jokowi masih jadi pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Tapi, bukan kecebong namanya kalau tidak menyerang Anies lewat sisi mana pun. Dan bukan kampret namanya kalau tidak melakukan perlawanan balik dari serangan kecebong. 

Jika diibaratkan kecebong dan kampret ini mirip Israel dan Palestina. Ributnya tak berkesudahan. 

Dan bisa jadi tulisan ini pun bakal jadi medan mereka untuk berperang. Apa lagi kalau nama Anies dan Risma disebut-sebut. Jiwa rusuhnya langsung tersulut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun