Tapi Cak Nun tidak pernah mengumbar dalil jor-jorkan ketika mengeluarkan ilmunya pada para jam'iyah maiyahan yang setia mendengar celotehannya.
Pernah suatu kali, dalam sesi tanya jawab, Cak Nun ditanya soal rokok.Â
Rokok itu kan makruh, kata si penanya.
Mendapati pertanyaan macam itu, Cak Nun tidak langsung memberi jawaban. Ia memilih menyalakan rokok yang kemudian disambut gelak tawa jam'iyah yang hadir.Â
Cak Nun bahkan sempat melempar senyum pada si penanya setelah menghembuskan asap rokok dari dalam mulutnya.
Ngece!
Bayangkan, ada seorang tokoh yang sebagian besar meyakininya sebagai tokoh agama, tapi dirinya memilih disebut budayawan, ditanya semacam itu malah "mengejek" si penanya. Apa gak kebangetan?
Tapi anehnya tidak ada satu pun orang, apa lagi buzzer, yang memblow up tingkah tengil Cak Nun itu.Â
Tidak ada yang membesar-besarkan "ejekannya" itu.Â
Tidak ada satu pun media yang mencari untung dari perkara receh yang pasti menghasilkan materi berlimpah ruah.
Kenapa?