Keindahan dan kenyamanan sebuah rumah dapat terganggu jika memiliki masalah lantai lembab. Lantai yang lembab dapat menjadi pemicu pertumbuhan jamur, bakteri, dan bahkan lumut yang dapat merusak kondisi hunian. Selain itu, kelembapan lantai dapat menjadi tanda bahwa rumah Anda tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah lantai lembab agar rumah tetap aman dan sehat.
Lantai yang lembab bukan hanya masalah estetika, tetapi juga masalah kesehatan. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan Anda dan keluarga. Selain itu, jika lantai lembab dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan baik pada lantai maupun dinding.
Lantai lembab dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebocoran pipa air, kondisi cuaca yang lembab, dan ventilasi yang buruk. Dinding juga dapat mengalami masalah serupa, terutama jika ada kebocoran atap atau tembok yang tidak kedap air.
Penyebab Masalah Lantai Lembab
Sebelum mencari cara mengatasi lantai lembab, penting untuk memahami penyebab masalah tersebut. Lantai rumah yang terbuat dari berbagai jenis material, seperti kayu, keramik, atau bahan lain, dapat mengalami masalah kelembapan.
1. Popping pada Lantai Keramik
Popping adalah kondisi di mana lantai keramik menggelembung dan terangkat karena udara terperangkap di bawah ubin. Ini umumnya disebabkan oleh pemuaian yang mendorong keramik terlepas dari adukan semen, yang kemudian menimbulkan bunyi keras.
2. Air yang Merembes
Masalah lantai lembab sering disebabkan oleh air yang merembes ke atas dari tanah. Air ini dapat merembes melalui lantai karena lapisan adukan pada lantai tidak cukup kedap air.
3. Adukan Semen yang Belum Kering
Pada lantai keramik, kelembapan juga dapat berasal dari adukan semen yang belum kering sepenuhnya. Ketika adukan semen masih dalam proses evaporasi namun sudah diaplikasikan nat, uap air dapat terjebak di bawah keramik dan menyebabkan keramik menggelembung atau bahkan meledak tiba-tiba.
Masalah lantai lembab bisa terjadi tanpa memandang jenis ubin yang Anda gunakan. Baik itu keramik, kayu, atau bahan lainnya, semuanya rentan terhadap masalah ini karena permasalahan utamanya berada di bawah lantai.
5 Cara Mengatasi Lantai Lembab
Berikut ini cara mengatasi lantai lembab yang bisa Anda lakukan:Â
1. Mengganti Keramik atau Material Lantai
Jika masalahnya terbatas pada satu area tertentu, pertimbangkan untuk mengganti keramik atau material lantai yang rusak dengan yang baru.
2. Menggunakan Perekat yang Tepat
Pastikan Anda menggunakan perekat yang sesuai dan berkualitas tinggi untuk menghindari popping pada lantai keramik. Pilih produk yang tahan air dan memiliki daya rekat yang kuat.
3. Melakukan Perbaikan Beton
Jika Anda memiliki lantai beton yang retak, lakukan penambalan untuk memperbaiki struktur lantai. Pastikan beton dalam kondisi baik.
4. Menerapkan Pelapis Anti Bocor
Untuk mencegah air merembes ke lantai, gunakan pelapis anti bocor yang sesuai dengan jenis lantai Anda. Pelapis ini akan membentuk lapisan kedap air di bawah lantai.
5. Memperbaiki Sistem Drainase
Pastikan sistem drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik. Jika saluran air tersumbat atau tidak berfungsi, ini dapat menyebabkan air merembes ke dalam rumah.
Menjaga Kebersihan dan Kelembaban Lantai
Selain langkah-langkah di atas, menjaga kebersihan dan kelembaban lantai juga sangat penting. Hindari menumpahkan air berlebih di lantai, dan segera keringkan jika ada tumpahan. Pastikan lantai selalu kering dan bersih untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri.
Dalam kasus masalah lantai lembab yang parah atau jika Anda tidak yakin cara mengatasinya, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional konstruksi atau tukang yang berpengalaman. Kondisi lantai yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan hunian Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H