Mohon tunggu...
Danish Syahputra
Danish Syahputra Mohon Tunggu... Freelancer - Chinese literature

Suka dengan perkembangan digital saat ini

Selanjutnya

Tutup

Home

Teknik Pembuatan Dinding Semen Ekspos serta Kelebihan dan Kekurangannya

9 Oktober 2023   16:09 Diperbarui: 10 Oktober 2023   09:26 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggunakan dinding semen ekspos merupakan pilihan unik dan artistik yang semakin populer di dunia desain interior dan eksterior. 

Selain memberikan kesan alami yang menarik, dinding semen juga memiliki keunggulan ekonomis dan perawatan yang minim, sehingga menjadi opsi hemat yang berkelanjutan.

Selain biaya yang lebih terjangkau, penggunaan dinding semen ekspos juga mengurangi kebutuhan akan cat dan material finishing lainnya, menghemat lebih banyak biaya. 

Baca juga: Perekat Beton Lama dan Baru: Panduan Lengkap 

Ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin membangun rumah dengan anggaran terbatas.

Cara Membuat Dinding Semen Ekspos

Dinding semen ekspos dapat diterapkan tidak hanya pada fasad atau eksterior bangunan, tetapi juga pada interior ruangan seperti ruang tamu, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan bahkan kamar tidur. 

Dengan dinding minimalis ini, Anda dapat menciptakan tampilan interior yang sederhana dan minimalis.

Ada dua teknik utama yang dapat digunakan untuk membuat dinding semen ekspos:

1. Teknik Kamprot

Teknik ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin. Metode manual menghasilkan tekstur kasar dan butiran-butiran pasir yang tajam pada dinding. Sedangkan penggunaan mesin dengan alat bantu seperti concrete spraying memberikan hasil yang lebih halus, rata, dan rapi.

2. Teknik Garuk

Teknik ini melibatkan penggunaan alat cetak dari papan dengan pola desain sesuai selera. Dinding dapat dihiasi dengan berbagai pola, termasuk pola gerigi tegak lurus atau meruncing. Proses ini memerlukan ketelatenan dan ketelitian tinggi agar hasilnya rapi dan motifnya terbentuk dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun