Mohon tunggu...
Dani Setiawan
Dani Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang pelajar mahasiswa yang aktif dalam dunia organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Kualitas Batu Bata dengan Memanfaatkan Limbah Sekam

19 Januari 2023   00:01 Diperbarui: 19 Januari 2023   00:03 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mendapatkanya juga tidak terlalu sulit dikarenakan di Indonesia termasuk negara agraris dimana hasil pertanian masih menjadi mata pencaharian utama.  Sekam tidak dapat dimakan. Ia digunakan terutama sebagai alas kandang karena sangat higroskopis sehingga menyerap cairan atau kelembaban. Beberapa hewan dapat menoleransi sekam sehingga campuran pakannya mengandung sekam. Selain itu, sekam dapat dibakar di ladang untuk dicampurkan ke tanah. Suatu teknik hidroponik murah telah dikembangkan menggunakan arang sekam sebagai media untuk menahan tanaman.

Sekam padi memiliki kandungan silika sebesar 16-18%. Oleh sebab itu sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber bio-silika yang dapat dimanfaatkan dalam industri kaca, semen, adsorben, dan bahan keramik. Pada penelitian yang pernah dilakukan, pembakaran dilakukan pada temperatur 350oC, 550oC, dan 750oC selama 1, 5, dan 10 jam. Silika yang dihasilkan kemudian dianalisis morfologinya dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), komposisi dan strukturnya dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan X-ray Diffraction (XRD), serta luas permukaan spesifiknya dengan Brunauer, Emmett, Teller --Surface Area Analyzer (BETSAA). Yield abu dan silika yang diperoleh dari sekam padi pada penelitian ini berturut-turut ~22% dan ~19%. Berdasarkan hasil SEM, silika paling banyak terdapat pada bagian epidermis luar sekam padi selain trikoma (rambut-rambut halus). Perlakuan awal dengan asam klorida dan asam sitrat mampu mempertahankan struktur silika amorf walaupun dibakar pada temperatur 750oC serta silika murni berdasarkan uji XRD dan FTIR. Perlakuan awal dengan asam klorida dan asam sitrat dapat membantu melarutkan ion-ion pengotor dalam sekam padi sehingga dapat membantu meningkatkan luas permukaan spesifik abu sekam padi. Silika yang dihasilkan berwarna putih yang menunjukkan tingkat kemurnian yang cukup tinggi serta memiliki luas permukaan spesifik ~250-300 m2/g, sehingga memiliki potensi yang menjanjikan untuk dapat digunakan sebagai penyangga katalis atau adsorben (Chandra, Andy; Miryanti, Y.I.P. Arry; Widjaja, Livia Budyanto; Pramudita, Andika)

C.Kualitas Produk 

Proses pembuatan suatu produk ketika mendapatkan suatu informasi dari semua kebutuhan konsumen yang diharapkan, kemudian dari informasi tersebut suatu produk dapat di aplikasikan kedalam suatu konsep dan spesifikasi produk yang mencakup desain, bahan baku, ukuran, dan alat bantu yang dibutuhakan. Terbentuknya suatu produk dalam suatu proses terkait dengan adanya suatu informasi tersebut dan kerja sama manusia, mesin, bahan baku, dan metode yang digunakan. Produk yang dihasilkan memiliki karakteristik tertentu yang menggambarkan performansi yang diharapkan oleh konsumen, Performasi tersebut merupakan suatu ukuran dari kualitas produk.

D.Rekayasa Kualitas 

Rekayasa kualitas dapat diartikan sebagai proses pengukuran yang dilakukan selama perancangan produk/proses. Rekayasa kualitas mencakup seluruh aktivitas pengendalian kualitas dalam setiap fase dari penelitian dan pengembangan produk, perancangan proses produksi, dan kepuasan konsumen. Target dari metodologi rekayasa kualitas ini adalah untuk mencapai seluruh target dari perbaikan terus-menerus, penemuan yang dipercepat, penyelesaian masalah dengan cepat, dan efektivitas biaya dalam meningkatkan kualitas produk. Metodologi rekayasa kualitas dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu rekayasa kualitas secara off-line dan rekayasa kualitas secara on-line.

BAB III 

METODE PENELITIAN

 

A.Metode Pengumpulan Data 

Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian menggunakan metode ini ialah data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.(Kasiram (2008: 149). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk batu bata dengan penambahan campuran bahan berupa sekam. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik sipil, universitas islam sultan agung. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas produk batu bata dengan campuran sabut kelapa. Variabel tersebut bertujuan untuk peningkatan atau pengembangan kualitas produk batu bata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun