Mohon tunggu...
Dani RM
Dani RM Mohon Tunggu... wiraswasta -

Love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Si Anak Tiri

11 Juli 2016   11:54 Diperbarui: 11 Juli 2016   13:41 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamak kalau seorang Wagub tak muncul ke permukaan sama sekali. Bersembunyi dan disembunyikan di balik meja kerjanya. Hanya muncul sesekali saja ketika Gubernur berhalangan.

Bahkan tak jarang Wakil Gubernur atau Wakil Bupati hilang dari peredaran, lepas dari orbitnya, dan terkatung-katung, mengawang, antara ada dan tiada. Terdengar sayup sayup sampai saja, bahkan ada di beberapa daerah di tempatku orang bahkan lupa namanya.

Ahok tidaklah begitu. Dia tak merasa sebagai pelakon figuran, atau pemeran pembantu dalam episode pemerintahan DKI di bawah kepemimpinan Jokowi kala itu. Ada garis damarkasi tugas pokok dan fungsi secara tegas antara keduanya. Sehingga Ahok bisa berkerja secara serius dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan jabatan yang diembannya sebagai Wagub.

Inilah pasangan pemimpin yang ideal sebenarnya. Bukan justru gontok-gontokan untuk berebut kekuasaan dan pengaruh. Akselerasi perwujudan visi, misi dan rencana kerja mereka akan mudah dan cepat tercapai.

Pada galibnya ada tiga kemungkinan yang memungkinkan hal yang hampir tak mungkin ini terjadi;

PERTAMA, karena Jokowi memang bukan tipe pemimpin yang mau bekerja solo (meskipun beliau dari Solo he.. he..), dengan kata lain dia tidak serakah dalam menyikapi kekuasaan yang ada digenggamannya. Dan kekuasaan baginya bukanlah esensi dari eksistensinya.

KEDUA, karena Ahok memang memiliki karakter dan etos kerja yang meyakini bahwa apapun yang sedang dilakoninya, di posisi apapun itu, harus ditunaikan secara tuntas, total dan terukur (3T).

Dan kemungkinan KETIGA (ini asumsi yang sangat awam dari seorang awam seperti saya), karena mereka memiliki tujuan yang teramat (kalau tidak boleh menyebutnya ‘maha’) besar, yaitu menjadi RI-1 secara bergantian, dan kondisi saat ini masih separuh jalan, bahkan mungkin baru sepertiganya saja. Ada beberapa etape yang harus dilewati. Ini baru etape kedua saja, etape di mana Jokowi Presiden RI, dan Ahok Gubernur Ibukota RI. Masih tersisa beberapa etape lagi, sebelum ultimate goalmereka terwujud.

Yah, kemungkinan terakhir ini syah-syah saja menurutku mengingat mereka memiliki integritas, kapabilitas dan kualitas yang lebih dari cukup untuk mengemban jabatan itu. Setidaknya bila kita mencermati track record mereka sejauh ini. Ditambah lagi karena memang untuk menjadi RI-1 adalah hak setiap warga negara yang sehat jasmani dan rohaninya sebagai mana yang diamanah oleh konstitusi. Sowhat? Kita serahkan saja pada sang Takdir, sob.

Kawan, kita akan sangat amat ‘bertenaga’, ketika diri kita di ‘push’ oleh niat dan obsesi besar lagi mulia yang kita patrikan di jiwa kita yang terdalam. Ada kekuatan yang sangat dasyat yang muncul secara otomatis yang dipantik oleh sebuah burning desire. Kondisi ini akan menjadi seperti hantu yang memang terus menghantui. Bahkan akan terbawa mimpi. Saya yakin Ahok bahkan di dalam mimpinyapun akan membela rakyat. Karena nasib dan impiannya memang ditentukan oleh rakyat. Tuhanpun akan dihardiknya ketika Sang Tuhan – yang baginya bukanlah Tuhan – menyulitkan rakyatnya. Karena Tuhan yang sesungguhnya tak akan pernah berpihak kepada kezaliman. Demikian menurutnya.

Ok, itu saja celoteh singkat tentang koh Ahok. Mudah-mudahan teman-teman pembaca bisa menyimpulkan sendiri jawaban dari dua pertanyaan yang ada di awal tulisan ini. Saya mencoba mengimplisitkannya melalui analisa anak kampung di Sumsel yang jarang piknik.. hehehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun