Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kejutan STY di Laga ke-50 Bersama Timnas Indonesia

10 Oktober 2024   09:02 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia akan menjalani laga ke-50 bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. | Foto: KOMPAS.COM

Di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.

Laga pertama Indonesia tidak mudah. Bertandang ke Irak, Indonesia kalah dengan skor mencolok 5-1. Setelah itu, Indonesia hanya bisa menahan imbang Filipina dengan skor 1-1.

Dengan bergabungnya sejumlah pemain anyar seperti Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Thom Haye, STY mendapat amunisi tambahan. Hasilnya Indonesia berhasil menang atas Vietnam dua kali.

Di GBK Indonesia menang dengan skor tipis 1-0 dan dikandang Vietnam menang dengan skor 3-0. Kemenangan atas Vietnam itu terasa spesial. Pertama, STY kesulitan menang dari Vietnam dan kini telah menang tiga kemenangan beruntun.

Kedua, skor 3-0 mengulangi capaian tahun 2004 silam. Artinya, hampir dua dekade Indonesia tidak pernah menang di kandang Vietnam. Puncaknya adalah saat menang atas Filipina di GBK dengan skor 2-0.

Dengan hasil itu, Indonesia mengoleksi 10 poin dan menjadi runner-up di bawah Irak. Otomatis, tiket Piala Asia 2027 sudah di tangan. Jika dulu untuk bisa main di Piala Asia harus berdarah-darah lebih dulu mulai dari play off hingga kualifikasi. Saat ini tidak, hal tersebut sudah bisa dilewati.

Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah pertama kali bagi Indonesia. Lebih mengejutkannya lagi, dari 18 tim di putaran ketiga, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang harus bermain play off lebih dulu.

Dua laga awal sudah cukup membuktikan bahwa Indonesia menjadi kuda hitam di Grup C. Menahan imbang Arab Saudi di kandang sendiri dan Australia di GBK tentu capaian luar biasa. Hal itu karena dua negara tersebut rutin bermain di Piala Dunia sehingga level permainan mereka di atas kita. Tapi, hasil di lapangan berbeda.

Dengan dua hasil itu, finish di posisi empat kian realistis. Kuncinya adalah laga melawan Bahrain dan China. Khusus saat melawan Bahrain, ini akan menjadi kaga ke-50 bagi STY bersama Timnas Indonesia.

Dari 49 penampilan, STY mencatatkan 24 kali kemenangan, 13 kali imbang, dan 11 kali kalah.

Secara historis, Indonesia tidak begitu bagus saat bertemu Bahrain. Kemenangan terakhir Indonesia terjadi di Piala Asia 2007 lalu. Sudah 17 tahun Indonesia tidak pernah menang dari Bahrain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun