Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Panjang Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia

12 September 2024   09:47 Diperbarui: 12 September 2024   13:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragnar Oratmangoen saat mencetak gol ke gawang Arab Saudi. | Foto: Dok. PSSI via KOMPAS.COM

Indonesia bermain cukup baik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari dua laga, Indonesia berhasil meraup dua poin hasil dua kali imbang saat melawan Arab Saudi dan Australia.

Publik sepak bola tanah air tengah dilanda euforia tinggi dengan Timnas Indonesia. Hal ini terlihat dari antusiasme baik di dunia maya maupun dunia nyata. Apalagi, dengan bergabung sejumlah pemain keturunan memberikan daya tarik tersendiri.

Di putaran ketiga kali ini, Indonesia berada di Grup C bersama tiga negara langganan Piala Dunia yaitu Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Dua negara lainnya adalah Bahrain dan China.

Dua laga awal di putaran ketiga tidak mudah. Indonesia langsung berhadapan dengan "karyawan tetap" Piala Dunia yaitu Arab Saudi dan Australia.

Bertandang ke King Abdullah Sports City, (06/09/2024), Jum'at dini hari, Timnas Indonesia membawa pemain terbaiknya. Shin Tae-yong beradu taktik dengan Roberto Mancini.

Seperti biasanya, STY selalu memakai pakem tiga bek jika lawan yang dihadapi jauh lebih kuat. Di lini belakang dipimpin oleh Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh. Absennya Jordi Amat dan Justin Hubner membuat Sandy mengisi posisi tersebut.

Di tengah dipimpin oleh Thom Haye, Nathan Tjoe A On, dan Ivar Jenner. Untuk posisi sayap diisi oleh Verdonk dan Witan. Pos pemain depan diisi oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Pada lima menit pertama, Arab Saudi dominan. Akan tetapi, memasuki menit ke-10 penampilan Timnas Indonesia mulai cair. Indonesia berhasil mencuri gol pada menit ke-19.

Berawal dari kesalahan pemain Arab Saudi, Rafael Struick berhasil mencuri bola dan bekerja sama one two touch dengan Witan Sulaeman. Witan yang bebas tanpa pengawalan berhasil mengirim cut back pada Ragnar Oratmangoen.

Ragnar berhasil mengecoh dua pemain Arab Saudi dan berhasil melepaskan tembakan dengan kaki kirinya. Tembakan Ragnar membentur Sandy Walsh dan bola mengarah ke gawang Arab Saudi.

Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan pada tambahan waktu babak pertama. Tendangan Aljuwayr mengenai Calvin Verdonk lalu berbelok arah. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Maarten Paes berhasil menunjukkan kelasnya. Sempat blunder yang berujung hadiah penalti pada menit ke-78, Paes berhasil menepis tendangan penalti pemain Arab Saudi.

Selepas itu, Paes setidaknya melakukan tiga save krusial termasuk saat one on one. Hingga babak kedua usai, skor 1-1 tetap bertahan.

Selang empat hari, Indonesia langsung tampil menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (10/09/2024). Bertanding di GBK tentu membawa keuntungan tersendiri karena didukung oleh pemain kedua belas.

STY melakukan perubahan dari komposisi pemain. Thom Haye dan Witan Sulaeman disimpan di bangku cadangan. Marselino Ferdinand dan Justin Hubner turun di menit awal.

Di awal babak pertama, Indonesia membuat kejutan dengan berhasil mencatatkan dua sepakan ke gawang dan tiga sepak pojok. Setelah itu, Australia berhasil keluar dari tekanan.

Lini pertahanan Indonesia digempur habis-habisan terutama melalui bola udara. Hal itu wajar karena pemain Australia memiliki postur tinggi. 

Selain itu, peran Maarten Paes pada laga tersebut sangat krusial. Tak kurang lima penyelamatan krusial berhasil dilakukan kiper FC Dallas itu. Selain gemilangnya Paes, lini pertahanan Indonesia juga patut kita apresiasi karena solid.

Kredit luar biasa saya berikan untuk Rizky Ridho. Pemain utama Persija Jakarta itu mampu bermain apik dan mengimbangi pemain diaspora. Rizky Ridho dan Witan adalah contoh jika bisa bermain konsisten maka akan jadi jaminan di Timnas Indonesia meski bermain di liga lokal.

Artinya menit bermain sangat berpengaruh. Tentu hal ini berkebalikan dari Marselino. Meski bermain di luar, sentuhan Marselino kurang cair karena kurang mendapat menit bermain.

Di sisi lain hasil ini cukup bagus bagi tim yang berperingkat 130 dunia. Dua hasil imbang melawan tim langganan dunia patut kita apresiasi.

Jalan Terjal

Piala Dunia belum dekat tapi tidak terlalu jauh. Hal itu wajar karena tampil di putaran ketiga tidak mudah. Apalagi secara hitung-hitungan posisi puncak hingga ketiga akan diisi Jepang, Australia, dan Arab Saudi. 

Maka posisi yang paling realistis bagi Indonesia tentu keempat. Jadi, lawan Bahrain dan China harus dimanfaatkan dengan baik.

Perlu diingat, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang tampil di putaran pertama lebih dulu. Indonesia lolos ke putaran kedua setelah menang dua kali dari Brunei Darussalam.

Di putaran kedua, Indonesia menjadi runner-up di bawah Irak. Meski kesulitan di awal, Indonesia berhasil meraih 10 poin dari hasil tiga kali menang satu kali imbang. Dengan hasil itu, Indonesia berhak lolos ke putaran ketiga dan satu tiket Piala Asia di tangan.

Jika berkaca dengan negara ASEAN yang lebih dulu lolos ke putaran ketiga yaitu Thailand dan Vietnam, dua-duanya hancur.

Thailand lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2018 dan masuk Grup B. Lawan-lawan mereka adalah Jepang, Arab Saudi, Australia, Uni Emirat Arab, dan Irak. Hasilnya, Thailand  hanya meraih dua poin dan menjadi juru kunci.

Vietnam era Park Hang-seo juga pernah lolos pada putaran ketiga Piala Dunia 2022. Di Grup B, Vietnam tergabung bersama Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman, dan China. Hasilnya, Vietnam menjadi juru kunci dan hanya meraup empat poin.

Melihat dua negara ASEAN di atas tentu bermain di putaran ketiga tidak mudah. Masih ada delapan pertandingan lagi. Segala kemungkinan masih terjadi. Bisa jadi Indonesia gemilang atau sebaliknya.

Jepang bisa menebas siapa saja termasuk Indonesia. Arab Saudi dan Australia bisa balas dendam. Maka, untuk tetap melaju dan terus dekat dengan Piala Dunia adalah dengan merebut posisi keempat.

Untuk itu, laga antara Bahrain dan China harus dimanfaatkan dengan baik. Andai kata laga tersebut dimanfaatkan dengan baik dan lolos ke putaran empat. Maka ini jadi capaian luar biasa. Langkah ke Piala Dunia kian dekat.

Untuk lolos, di putaran keempat ini Indonesia harus juara grup. Jika toh tidak bisa, maka posisi runner-up harus didapat untuk merebutkan satu tiket play off anatkonfederasi.

Memang masih jauh. Akan tetapi semua hal bisa terjadi. Tentu kita masih ingat bagaimana perjuangan kita mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 dan harus play off. Meski tidak sekompleks Piala Dunia, akan tetapi Indonesia pernah berada pada posisi sulit itu.

Bukan tidak mungkin hal serupa bisa terjadi. Apalagi ada dua amunisi tambahan yaitu Mees Hilgers dan Eliano. Jadi, untuk tetap bisaa terus melaju maka laga kunci adalah saat melawan Bahrain dan China. Akan tetapi, China dan Bahrain juga memiliki target yang sama.

Lolos ke Piala Dunia tentu masih jauh. Tapi, dengan berada di tahap ini kita semakin dekat dengan Piala Dunia. Jika bukan untuk 2026, maka kans untuk edisi selanjutnya kian dekat. Apalagi rata-rata pemain kita masih muda dan tentu empat tahun mendatang akan jauh lebih matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun