Di babak kedua, Indonesia sebetulnya kembali kebobolan pada menit ke-49. Hanya saja gol dianulir karena offside.Â
Pada menit ke-55, Marselino Ferdinan gagal memanfaatkan umpan manis dari Rizky Ridho. Sejak Ivar Jenner diganti, lini tengah Indonesia seakan mati.Â
Akhirnya gol ketiga Irak lahir pada menit ke-75 melalui Hussein. Sepakan keras Hessein di dalam kotak penalti tak dapat dibendung oleh Ernando Ari.Â
Hingga akhir babak kedua, Indonesia tidak bisa membalas dan skor berakhir 1-3.
KontroversiÂ
Sebelum gol kedua Irak terjadi, ada sedikit kemelut yang terjadi di kotak penalti Indonesia. Pemain Irak melepaskan umpan dari sisi kiri pertahanan Indonesia.Â
Dari tayangan ulang terlihat ada dua pemain Irak yaitu Jassim dan Mohanad. Umpan dari pemain Irak terkenan kaki Jasim lalu ditendang oleh Mohanad. Tapi, pada momen ini wasit tetap mengesahkan gol tersebut.Â
Lalu, mengapa demikian? Dikutip dari akun twitter Pandit Football, ketika bola mengenai kaki Jasim, wasit menilai Jassim tidak dengan sengaja memainkan bola (nondeliberate play). Ketika bola belum sampai di Jassim, posisi Mohanad (10) masih di belakang garis offside.
Jadi, dengan alasan itulah wasit tetap mengesahkan gol kedua Irak.Â
Terlepas dari itu, kita harus tetap beri apresiasi pada pemain kita. Setidaknya permainan Indonesia sudah lebih baik jika dibandingkan saat bersua Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.