Manchester United berhasil mengakhiri rentetan hasil buruk dengan kemenangan atas Aston Villa. Kemenangan di laga boxing day itu menjadi penentu nasib Erik ten Hag di Old Trafford.Â
MU yang belum pernah menang pada empat laga sebelumnya mencoba tampil impresif. Di sisi lain, Aston Villa yang kini ada di papan atas meladeni MU sama impresifnya.Â
Pada menit ke-11, Eriksen berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang dan bisa diantisipasi Emiliano Martinez.Â
Aston Villa unggul lebih duli pada menit ke-22 melalui tendangan bebas John McGinn. Andre Onana tidak bisa mengantisipasi bola tersebut. Sempat terjadi pengecekan lewat VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.Â
Empat menit berselang, gawang Onana kembali bobol melalui skema tandangan sudut. Leander Dendoncker berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan sundulan Clement Lenglet.Â
Hingga turun minum, skor 0-2 tetap bertahan untuk keunggulan Aston Villa.Â
Anak asuhan Erik ten Hag terus berupaya untuk mencetak gol. Gol yang ditunggu akhirnya tiba pada menit ke-59. Marcus Rashford berhasil mengirim umpan matang yang diselesaikan dengan baik oleh Garnacho.Â
Memasuki menit ke-71 skor kembalii berubah. Garnacho menjadi mimpi buruk bagi Aston Villa. Sepakannya di dalam kotak penalti mengenai Diego Carlos dan berbelok arah sehingga mengelabui Martinez.Â
Tim tamu langsung bereaksi setelah kebobolan. Douglas Luiz punya peluang mencetak gol dari jarak dekat, namun Johny Evans menggagalkan upaya tersebut.
Man United kemudian mencetak gol ketiga pada menit ke-82. Rasmus Hojlund mencetak gol debut di Liga Inggris lewat sepakan voli kaki kiri usai McGinn gagal menyapu bola dengan sempurna.
Hingga laga usai, skor 3-2 tidak berubah. Dengan kemenangan ini, MU naik ke posisi enam klasemen sementara dengan poin 31.
Kemenangan penting
Sebelum laga ini, MU mendapatkan hasil buruk dalam empat pertandingan di semua kompetisi. Pada pekan ke-16 Liga Inggris, MU menelan kekalahan telak 0-3 oleh Bournemouth di kandang sendiri.Â
Setelah laga tersebut, MU harus melakoni laga pamungkas Liga Champions kontra Bayern Munchen. MU masih bisa lolos ke babak 16 besar dengan catatan menang atas Bayern dan di laga lain Copenhagen dan Galatasaray bermain imbang.Â
Namun, MU harus menelan pil pahit. Dua syarat itu tidak terpenuhi. Copenhagen unggul tipis 1-0 atas Galatasaray dan MU kalah 0-1 dari Munchen. Praktis dengan hasil itu, MU menjadi juru kunci dan tak lolos ke Liga Eropa.Â
Teror tidak berhenti disitu, pada pekan ke-17 Liga Inggris, MU melakoni laga berat kontra Liverpool. Kondisi tim pincang. Sejumlah pemain cidera dan Bruno Fernandes harus absen di lini tengah.Â
Meski begitu, MU tampil solid dan berhasil mencuri satu poin di Anfield.Â
Melihat hasil imbang dengan Liverpool, tentu ekspektasi pada laga melawan West Ham United cukup tinggi. Namun, MU memang angin-anginan, meski tampil dominan, anak asuhan Erik ten Hag kalah dengan skor 2-0.
Pada laga boxing day, tentu banyak pihak menaruh perhatian besar pada Aston Villa. Apalagi, saat ini Aston Villa tampil begitu impresif dan berada di papan atas klasemen.Â
Sentuhan tangan dingin Unai Emery itu berhasil membuat Villa disegani setidaknya saat ini. Aston Villa bahkan tidak terkalahkan pada 10 laga di semua kompetisi.Â
Di Liga Inggris, Aston Villa tidak terkalahkan dalam tujuh laga dengan torehan lima kemenangan dan dua imbang. Hebatnya lagi, Aston Villa bisa mengalahkan tim kuat seperti Tottenham, Arsenal, dan Man City.Â
Jika melihat hasil itu, di atas kertas tentu cukup mudah bagi Aston Villa untuk mencuri poin di Old Trafford. Mengingat peforma kedua tim saling berlawanan. MU terpuruk, Aston Villa perkasa.Â
Tapi, hasil akhir di lapangan berbeda. MU justru berhasil bangkit meski tertinggal dua gol lebih dulu.Â
Tentu kemenangan ini sangat penting bagi MU. Kemenangan ini berhasil mengakhiri hasil buruk dalam empat laga terakhir dan mengakhiri penampilan impresif Aston Villa.Â
Setidaknya kepercayaan diri pemain MU bisa meningkat usai menang atas Aston Villa. Tentu ini menjadi modal penting bagi ten Hag pada laga selanjutnya kontra Nottingham Forest.
Hojlund pecah telor
Selain berhasil comeback, kemenangan ini menjadi lebih berarti bagi striker MU Rasmus Hojlund. Hal itu karena ia berhasil pecah telor.Â
MU memang krisis striker, Hojlund direkrut agar lini depan MU menjadi lebih hidup. Penampilan Hojlund cukup mengesankan di babak grup Liga Champions. Ia berhasil mencetak 5 gol.Â
Hanya saja di Liga Inggris berbeda. Ia harus menunggu 15 laga untuk mencetak sebiji gol. Selain itu, gol yang dicetak Hojlund cukup spesial karena menjadi penentu kemenangan bagi timnya.Â
Gol Hojlund tidak hanya membuat ia pecah telor. Tapi, berhasil mengakhiri mimpi buruk selama empat laga terakhir.Â
Tentu menarik untuk kita lihat sejauh mana MU akan berkembang. Apakah laga ini menjadi momentum bagi MU untuk menemukan ritme permainan dan terus konsisten. Atau MU akan tetap tampil angin-anginan.Â
Di sisi lain, apakah kemenangan tersebut akan menjadi pembuka keran gol bagi Hojlund atau sebaliknya?Â