Setelah libur selama satu pekan, Manga Blue Lock akhirnya kembali rilis. Pada chapter 238 lalu, kerja sama Isagi dan Hiori sangat efektif dalam membongkar pertahanan Ubers.Â
Pada akhirnya, kombinasi keduanya mampu membawa Munchen unggul 3-2 atas Ubers. Isagi berhasil mencetak brace dan menjadi penentu kemenangan bagi Munchen.Â
Lalu, bagaimana dengan kelanjutan chapter nya? Nah pada artikel ini akan dibahas rangkuman manga Blue Lock chapter 239. Berikut ulasannya.Â
Para pemain Munchen merayakan gol kemenangan mereka kecuali Kaiser dan Ness Ia masih tampak kesal karena kalah dari Isagi. Tak hanya itu, Noa dan Snuffy masih kaget dengan gol Isagi.Â
Sementara itu para pemain Ubers menyebut orang-orang itu (khususnya Isagi dan Hiori) sudah gila.
Menurut Niko, Isagi dan Hiori bergerak tanpa melihat satu sama lain. Mereka seperti terhubung dengan permainan. Itu sebabnya Isagi menginginkan Hiori yang masuk karena Hiori bisa mengikuti semua visinya.Â
Lebih jauh, menurut Niko kecocokan antara Isagi dan Hiori dari sisi pemahaman lapangan, gambaran permainan terasa sangat ideal dan sangat tidak mungkin untuk dilakukan.Â
Menurut Lorenzo, timnya telah terpukul oleh konsep yang sempurna. Isagi dan Hiori mampu berbagi "cita-cita" di luar logika. Keduanya berhasil dalam perjudian di saat kritis. Lorenzo menyebut Isagi dan Hiori sama-sama gila.Â
Barou terlihat kesal. Hal itu bisa dilihat dari ekspresinya yang menggertakan giginnya.
Rekan setim Isagi yaitu Ness lain lagi, ia masih tidak percaya dengan kombinasi antara Isagi dan Hiori yang tanpa melihat. Bagi Ness, itu sangat menjijikan.Â