Setelah menunggu cukup lama, akhirnya anime Shingeki no Kyojin atau Attack on Titan memasuki babak akhir. Pada final season part 3 kemarin, Eren sudah memulai rumbling, yaitu genosida. Â
Pada episode itu, Hange yang menjadi Komandan Survey Corps harus mati diinjak titan. Nahasnya lagi, Hajime Isayama justru menunjukkan humor gelap. Di mana sat itu ada titan yang terpeleset. Otomatis ia jatuh menimpa orang-orang yang dilewatinya.Â
Rumbling terus mendekat ke benteng Salta. Lalu, apa yang akan terjadi? Apa yang akan dilakukan aliansi Eldia dan Marley?Â
RumblingÂ
Aliansi Eldia Marley sampai di tubuh Eren. Onyankopon melakukan pendaratan darurat. Aliansi lalu bertarung di atas tubuh Eren.Â
Mereka berencana meledakkan leher Eren dengan bom. Pieck lalu mencoba mendekati leher Eren, setelah bom akan diledakan, Pieck diserang oleh war hamer titan.Â
Ternyata sembilan titan di masa lalu ikut serta dalam pertarungan. Tentu kondisi ini sangat sulit mengingat titan yang dilawan bukan titan abnormal.Â
Reiner pun mendapatkan perlawanan dari armor titan lain. Aliansi terpojok, Armin diculik oleh titan pengangkut. Tak hanya itu, wujud titan kolosal Berthold ikut menyerang aliansi. Semuanya terpojok, hanya tinggal Mikasa yang berusaha menyelematkan semua.Â
Ketika semuanya ingin menyerah, lalu muncul Falco si Jaw Titan yang bisa terbang. Di atas Falco ada Annie dan Gabi. Annie dan Falco berhasil menyelamatkan aliansi.Â
Jalan satu-satunya untuk menghentikan rumbling adalah dengan membunuh Eren. Meski begitu, hal itu terasa barat bagi Mikasa.Â
Aliansi lalu membuat rencana, Kapten Levi membentuk dua kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari Jean, Connie, Pieck, dan Reiner bertugas untuk meledakan leher Eren.Â
Sementara sisanya menyelematkan Armin. Lalu, ke manakah Armin akan dibawa? Armin sampai di tempat yang mana isinya hanya padang pasir luas.Â
Armin masih ingat dengan tragedi mengerikan rumbling dan nasib teman-temannya.Â
Di sana sudah ada Zeke. Zeke menjelaskan tempat tersebut, di mana tempat ini berada di tengah-tengah antara hidup dan mati. Di sinilah Ymir sang titan pertama hidup. Selama 2000 tahun ia menunggu seseorang.Â
Zeke kemudian bercerita soal asal-usul kehidupan dengan versinya sendiri. Seperti yang kita ketahui, Zeke memiliki rencana euthanasia. Ia menyesal terlahir ke dunia karena konflik tiada akhir.Â
Bagi Zeke, euthanasia adalah rencana terbaik untuk menghentikan konflik. Armin lalu mengambil daun, ia bercerita mengenai masa lalunya di mana saat itu ia, Eren, dan Mikasa berlari ke sebuah pohon.Â
Armin menyebut saat itu begitu indah. Ia terasa seperti terlahir kembali. Daun yang dipegang oleh Armin terlihat menjadi bola bagi Zeke. Bola itu mengingatkan Zeke pada seseorang yaitu Tom Xaver.Â
Meski euthanasia gagal ia wujudkan, tapi setidaknya Zeke merasa senang karena bisa bermain lempar tangkap dengan Xaver. Para titan shifter muncul, ayah Eren, Tom Xaver, Berthold dan yang lainnya ada di sana.Â
Kembali ke masa kini, Mikasa bisa merobek tengkuk titan pengangkut yang membawa Armin. Para titan shifter di dunia path lalu membantu mereka, termasuk attack on titan versi ayah Eren.Â
Zeke lalu muncul. Levi yang memiliki dendam pribadi pada Zeke langsung menebas lehernya. Wall titan berhenti bergerak.Â
Armin pun bebas, Jean berhasil meledakan leher Eren. Semua aliansi bebas. Makhluk aneh yang ada di tubuh Eren keluar dan berusaha dihentikan oleh Reiner. Armin pun berubah menjadi kolosal titan dan meledakan semuanya.Â
Meski begitu, Eren ternyata belum mati. Ia masih berdiri dengan wujud rumblingnya. Armin dan Eren pun bertarung dengan wujud titannya masing-masing.Â
Sementara itu, makhluk aneh tetap hidup. Tak lama berselang, asap keluar dari tubuh makhluk itu. Connie menyadari jika asap atau gas yang keluar itu sama seperti asap yang menyerang desa Ragako di mana ibunya berubah menjadi titan abnormal.Â
Kapten Levi lalu memerintahkan Pieck dan Mikasa untuk pergi bersama Falco. Kapten Levi dan Mikasa lalu mencoba menyerang sosok Eren yang berada di dalam mulut titan.Â
Sementara itu, asap itu menyebabkan Jean, Gabi, Connie, dan yang lainnya berubah menjadi titan abnormal. Mereka menyerang Reiner dan Annie. Mikasa pun sampai di mulut titan dan akhirnya ia menebas leher Eren.Â
Alasan Eren lakukan rumblingÂ
Setelah itu, ada satu panel antara Amin dan Eren. Eren kecil menceritakn kekuatan attack on titannya pada Armin. Ia melihat semuanya, termasuk tragedi yang terjadi saat ini.Â
Eren pun bercerita mengenai Ymir seorang budak. Meski ia telah mendapatkan kekuatan dewa, ia tetap menjadi seorang budak raja Fritz. Menurut Eren, ia terhalang oleh rasanya cintanya.Â
Ymir pun menunggu seseorang yang bisa memutuskan penderitaannya itu. Ia adalah Mikasa. Mikasa adalah orang yang akan melepaskan penderitaannya.Â
Eren lalu menjelaskan soal rumbling. Ia menyebut telah membunuh 80 persen manusia di seluruh dunia. Tentu Armin marah. Tapi, Eren menjelaskan jika ia melakukan itu karena satu hal.Â
Eren lalu menyisakan 20 persen orang sisanya termasuk teman-temannya. Alasan Eren melakukan rumbling adalah agar ia dibenci sebagai seorang iblis yang mengerikan. Sementara itu, teman-temanya akan dianggap sebagai pahlawan yang telah menyelematkan dunia.Â
Maksudnya adalah selama ini bangsa Eldia dianggap sebagai ancaman, Eren mengambil risiko itu dengan melakukan rumbling. Di sisi lain, Eren juga menjadikan teman-temannya sebagai pahlawan.
Jadinya, meski Eren adalah ancaman, tapi teman-temannya lah yang berhasil menghentikan. Artinya, orang-orang yang selama ini sangat membenci Eldia karena menjadi ancaman justru menjadi juru selamat karena telah menghentikan Eren.Â
Mungkin saja dengan cara seperti itu, Eren berharap pandangan orang lain pada Eldia bisa berubah. Cukup dirinyalah yang disebut iblis, sementara teman-teman dan generasi selanjutnya tidak.Â
Meski begitu, tragedi mengerikan itu akan terus dikenang oleh orang-orang. Jadi, meski sudah menjadikan orang Eldia sebagai pahlawan, rasa benci itu tidak sepenuhnya akan hilang.Â
Kekuatan titan pun telah lenyap di dunia. Tak ada lagi orang yang bisa berubah menjadi titan. Kini, teman-teman Eren menjadi duta pendamaian. Toh endingnya jalan diplomasi adalah pilihan terbaik untuk mengakhiri konflik tanpa adanya korban.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H