Pertandingan antara Ubers melawan Bastard Munchen masih berlanjut. Skor masih imbang 2-2. Munchen memasukan Senjata baru yaitu Hiori.Â
Pada chapter 235, Hiori sejatinya adalah kepingan terakhir yang diinginkan oleh Isagi. Meski Isagi sepenuhnya percaya pada Hiori, tapi ada kegamangan pada diri Hiori.Â
Kegamangan itu adalah yang menjadi kekurangannya. Ketika Hiori membawa bola, ia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menembak langsung atau mengoper pada Isagi.Â
Hiori akhirnya memilih menembak bola dengan kaki kirinya. Kiper sudah terkecoh, tapi bek Ubers yaitu Sendou berhasil menghalau dengan kaki kirinya.Â
Isagi mengapresiasi tendangan Hiori karena ia semakin yakin jika Hiori adalah kepingan puzle yang hilang.Â
Lalu, bagaimana kelanjutan chapternya? Nah pada artikel kali ini akan diulas Blue Lock chapter 236. Berikut ulasan lengkapnya.Â
Dalam lanjutannya, bola muntah itu mengarah pada Aiku. Dalam monolognya Hiori berkata, "sepertinya aku tidak dilahirkan untuk bermain sepak bola. Aku sudah melalui banyak hal. Tapi aku percaya bahwa sepak bola adalah alasanku untuk tetap hidup."
Hiori tetap diam di lapangan dan ia tersenyum. Ketika terdiam, tiba-tiba Isagi memanggil Hiori.Â
Di depan Hiori, Aiku tengah melindungi bola agar tidak dicuri. Ubers bersiap untuk melakukan serangan balik.Â
Di sisi lain, Raichi memerintahkan rekan setimnya untuk bersiap-siap.Â