Asian Games 2022 adalah periode terburuk dalam sejarah badminton Indonesia. Pasalnya, Indonesia pulang dengan tangan hampa tanpa sebiji medali.Â
Target tiga medali emas untuk badminton rupanya terlalu berat. Hal itu karena Indonesia gagal membawa medali.Â
Indonesia gagal total di sektor beregu dan perorangan. Di sektor beregu putera, sejatinya tim Indonesia menjadi unggulan pertama.Â
Nyatanya, unggulan hanya di atas kertas. Di lapangan berbeda. Indonesia harus takluk 3-1 dari Korea Selatan dan kandas di babak perempat final.Â
Dari sisi komposisi pemain, Indonesia jauh lebih merata dibanding Korea Selatan. Apa daya, ranking hanyalah angka toh hasil sebenarnya di lapangan.Â
Untuk sektor beregu puteri nasibnya tak jauh berbeda. Indonesia digilas 3-0 oleh tuan rumah China.Â
Gagal di sektor beregu bukan berarti gagal total. Indonesia sebenarnya masih memiliki peluang di sektor perorangan.
Pemain Indonesia yang menjadi unggulan langsung melangkah ke babak kedua. Sayang, Jonatan Christie langsung kalah dari Chou Tien Chen.
Padahal, Chou dan Jojo bertemu di partai final Asian Games 2018. Saat itu, Jojo keluar sebagai pemenang. Sayangnya Jojo tidak bisa mengulangi kesuksesan Asian Games 2018.
Bahkan di Asian Games 2022 kali ini, Jojo tidak pernah meraih kemenangan baik di sektor beregu atau perorangan. Tentu hal itu sebuah penurunan padahal Jojo baru saja juara di Hong Kong Open 2023.