Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tim Badminton Beregu Gagal Total di Asian Games 2023, Saatnya Perorangan Berbicara

2 Oktober 2023   07:01 Diperbarui: 2 Oktober 2023   16:50 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting saat bertanding pada laga Indonesia vs Korea Selatan pada perempat final Asian Games 2022. | Foto: Dok. PBSI via kompas.com

Target medali emas tim badminton beregu putera Indonesia di Asian Games 2022 gagal total. Meski menjadi unggulan pertama, tapi Ginting dan kawan-kawan langsung tumbang di perempat final oleh Korea Selatan. 

Ginting membuka laga dengan kemenangan ciamik atas Jeon Hyeok Jin dengan skor 21-15 dan 21-17.

Di laga kedua, Fajar/Rian justru kalah dari Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk melalui rubber game dengan skor 21-11, 22-24, dan 17-21.

Tentu game kedua Fajar/Rian mampu mengamankan kemenangan. Hanya saja kesalahan sendiri menjadi faktor lain. 

Dengan kekalahan itu, Korea Selatan mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Di laga ketiga, Jonatan Christie tampil tidak maksimal. Padahal, Jojo baru saja menjadi juara di Hong Kong Open 2023. Tapi, penampilan impresif itu tidak terlihat. 

Ironisnya Jojo kalah dari Lee Yun Gyu dua set langsung dengan skor 15-21 dan 16-21. Padahal, dari sisi peringkat Jojo jauh lebih unggul. Lawan Jojo berada di peringkat 113 dunia. 

Di atas kertas, Jojo yang berada di peringkat 5 dunia seharunsya menang mudah. Tapi, hasil di lapangan jauh berbeda. 

Di laga ketiga, Leo/Daniel pun harus kalah dari Kim Won Ho/Na Sung Seung dua set langsung dengan skor 18-21 dan 17-21.

Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 1-3. Praktis, dengan catatan ini target medali emas tidak tercapai. 

Hasil Asian Games kali jauh lebih buruk dibanding Asian Games 2018 lalu. Saat itu, Indonesia mampu meraih medali perak. 

Dengan kekalahan ini, tim beregu putera Indonesia kembali puasa gelar medali emas Asian Games. Terakhir meraih medali emas terjadi tahun 2002. Artinya, 21 tahun sudah tim beregu Indonesia puasa medali emas. 

Berharap di individu 

Tentu badminton masih memiliki peluang di nomor perorangan. Anthony Ginting dan Jojo berpeluang besar meraih medali emas di tunggal putera. 

Apalagi beberapa pemain menjadi unggulan dan mendapatkan keuntungan. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapat tiket langsung ke babak kedua.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Leong harus berlaga melawan Lok Chong/Vong Kok Weng dari Makau pada babak pertama. Di atas kertas, Leo/Daniel seharusnya bisa meraih kemenangan. 

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menghadapi pasangan Hong Kong Lui Lok Lok/Ng Wing Yung. Sedangkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi bertemu Rasila Maharjan/Anu Maya Rai asal Nepal.

Di sektor ganda campuran, lawan cenderung lebih berat. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi pasangan peringkat enam dunia Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bertemu pasangan peringkat 15 dunia Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin.

Bagi Ginting, Jonatan, Gregoria, Putri KW, dan Fajar/Rian, laga di babak kedua akan langsung menantang karena mereka akan bertemu sederet pemain yang kerap hilir mudik di kejuaraan-kejuaraan BWF Super Series.

Ginting kemungkinan besar akan bertemu Wang Tzu Wei. Sang juara bertahan, Jojo kemungkinan akan bertemu Chou Tien Chen yang akan tampil di babak pertama melawan Pang Fong Pui. 

Chou Tien Chen bukan nama baru, ia adalah lawan Jojo di final Asian Games 2018 lalu. Meski sudah tidak muda lagi, tapi Chou masih cukup konsisten.

Melihat sang lawan, di atas kertas Chou akan betemu Jojo di babak kedua. Jojo harus waspada karena Chou adalah pemain ulet. 

Langkah tak mudah tentu akan dihadapi The Babbies, Leo/Daniel. Jika menang di babak pertama, The Babbies akan bertemu ganda putera asal India yang tengah naik daun Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Rankireddy/Chirag Shetty memiliki kans besar menjadi lawan The Babbies. Di tahun 2023, ganda putera India ini menempati ranking 3 dunia. Tentu laga nanti tidak akan mudah bagi Leo/Daniel.

Bermain melawan Rankireddy/Chirag Shetty memang harus sabar. Hal itu karena pemain ini dianggap selalu mengulur waktu dan selalu berbisik-bisik yang bisa saja mengganggu konsentrasi. 

Tentu kita berharap di sektor  perorangan Indonesia mampu mendulang medali. Pada Asian Games 2018 lalu, Indonesia sukses menyumbang 2 medali emas, satu perak, dan satu perunggu. 

Khusus untuk ganda putera terjadi All Indonesian final setelah Kevin/Marcus bertemu Fajar/Rian. Tentu kita berharap Fajar/Rian mampu mengulangi atau mengupgrade medail. 

Begitu juga dengan Ginting, di Asian Games 2018 lalu, Ginting meraih medali perunggu dan hari ini Ginting berpotensi upgrade medali. 

Tentu sektor yang selalu saya nantikan adalah tunggal putera dan ganda puteri. Kita berharap Apri/Fadia dan Gregoria bisa melangkah lebih jauh sehingga bisa menambah kepercayaan dirinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun