Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong, Piala Asia, dan Keberanian Potong Generasi Timnas Indonesia

13 September 2023   08:55 Diperbarui: 14 September 2023   09:49 2398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

STY dinilai berani menyingkirkan nama-nama tenar di timnas dan melakukan regenerasi. Sejak saat itu, nama-nama seperti Rizky Ridho, Arhan, Asnawi, Witan, Egy, hingga Marselino kerap mengisi pos senior meski secara usia masih muda. 

Meski begitu, STY juga tidak seutuhnya memainkan pemain muda. Toh ia tetap memanggil pemain senior seperti Fachrudin atau Lilipaly. Bahkan, kini nama lain seperti Marc Klok dan Jordi Amat tidak pernah absen. 

Pada intinya, pelatih tidak akan kesulitan mencari pemain jika liga berjalan pun dengan pembinaan usia muda. Di luar itu, untuk menciptakan regenerasi seperti itu tidak sepenuhnya kewajiban pelatih. 

Tapi, federasi juga berperan terutama dalam mengembangkan kompetisi usia muda. Untuk liga, sebaiknya dibuat berjenjang secara usia dari junior hingga pro. 

Di sanalah pemain-pemain muda mendapat menit bermain. Toh jika sudah matang, saya kira pelatih juga akan memakai pemain muda tanpa ada regulasi yang mewajibkan. Intinya, jika terus bermain akan terasah dan lambat laun akan promosi ke senior. 

Atau, bisa juga dengan menggelar turnamen kelompok umur di berbagai asprov. Nantinya setiap juara akan lolos ke turnamen nasional. Yah, mungkin seperti Jepang di mana ada level sekolah hingga nasional. 

Pada intinya, untuk menciptakan timnas kuat tidak mudah. Federasi memiliki peran vital karena merekalah yang memiliki kuasa untuk membuat kebijakan.

Gambaran timnas senior

Kembali ke Timnas U23, mereka adalah skuad mewah. Mengapa mewah? Karena sebagian besar pemain pernah mentas di level senior. 

Dari posisi penjaga gawang hingga penyerang pernah membela tim senior. Selain itu, kebanyakan pemain juga bermain reguler di liga. 

Artinya, Timnas U23 kemarin adalah gambaran timnas senior kita ke depan nanti. Tentu jika terus dipoles dan tidak berubah, bukan tidak mungkin Indonesia akan bisa bersaing dengan negara ASEAN lain yang selalu menjadi batu sandungan seperti Thailand atau Vietnam. 

Lebih dari itu, kita berharap para pemain U23 terus berkembang hingga senior nanti. Ada kalanya peforma pemain naik turun, tapi publik berharap tetap konsisten. Tentu cara untuk konsisten dengan terus bermain di klub. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun