Dari komposisi pemain, tentu ini adalah skuad terbaik Timnas U23 saat ini. Jika terus dipoles dengan matang, tentu skuad ini akan menjadi andalan di masa mendatang.Â
Ada beberapa pemain yang berhasil mencuri perhatian pada laga tersebut. Tentu saya pribadi terpukau dengan penampilan Ivar Jenner.Â
Pemain dengan nomor punggung 6 itu berhasil menjadi jenderal di lini tengah. Tercatat, tiga gol yang tercipta tidak lepas dari umpan Jenner.Â
Umpan-umpannya begitu visioner. Bisa kita lihat saat gol Witan dan Marselio. Dua gol itu tidak lepas dari umpan Jenner. Pun begitu dengan gol Rio Fahmi, meski assist dicetak oleh Witan, tapi kejelian Jenner yang memberikan umpan ke lini belakang pertahanan Chinese Taipei patut kita acungi jempol.Â
Begitu juga dengan penampilan Rafael Struick. Finishingnya begitu berkelas. Ia juga kerap memberikan umpan kunci yang membahayakan lini pertahanan lawan.Â
Meski begitu, ada satu pemain lagi yang menjadi sorotan warganet yaitu Hokky Caraka. Warganet tidak menyoroti penampilan striker asal PSS Sleman itu.Â
Tapi, selebrasi gol Hokky menuai pro kontra. Memang Hokky mencetak gol, tapi selebrasi Hokky dinilai berlebihan dan entah siapa yang ia sindir.Â
Hokky melakukan selebriti dengan menutup telinga dan menaruh jari telunjuk di bibir. Seolah-olah ia menyuruh untuk diam dan tidak mendengarkan apa pun.Â
Tapi, entah siapa yang disuruh diam oleh Hokky. Jika kita tarik ke belakang lagi, nama Hokky mencuat ketika Piala Dunia U20 gagal dihelat di Indonesia.Â
Saat itu, Hokky mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak perlu oleh warganet. Ia menyebut rela melepas pendidikan demi sepak bola. Dan otomatis dengan tidak bermain bola, Hokky menyebut tidak memiliki keahlian lain selain bermain bola.Â
Tentu pernyataan itu menuai kritik. Pasalnya banyak pemain lain yang berhasil menyelesaikan pendidikan bahkan hingga sarjana. Misalnya Boaz Salossa yang sukses meraih gelar S2.