Kurona terlihat memaksakan tapi Noa tetap menggantinya. Sebagai gantinya, Noa lalu memasukan Kiyora Jin.Â
Kiyora lalu melepas jaketnya dan bersiap masuk ke lapangan. Tapi, tiba-tiba Isagi mengintervensi keputusan Noa.Â
Menurut Isagi, Kiyora memang bagus dan memiliki skill individu yang tinggi dan pengganti sempurna untuk Kurona. Tapi, menurut Isagi agar bisa mengalahkan Ubers, tidak akan ada perubahan jika mengganti pemain sesuai dengan yang diperhitungkan.Â
Isagi menyebut saat ini Munchen butuh seorang pemain yang bisa merubah keadaan dengan ide-ide baru di lapangan. Isagi lalu menyarankan agar Noa memasuoan Hiori Yo agar ia menjadi protagonis dalam game kali ini.Â
Kiyora lalu kembali memakai jaketnya. Isagi pun meminta maaf pada Kiyora. Isagi menyebut jika ia dan Hiori memiliki kemampuan yang hampir sama dalam membaca permainan.Â
Isagi menambahkan jika saat ini, satu-satunya yang bisa mengikutinya adalah Hiori. Untuk itu, ia memohon pada Noa untuk memasukan Hiori.Â
Meski begitu, Noa menolak usulan Isagi karena terlalu emosional. Noa juga menolak karena usulan Isagi tidak rasional.Â
Di tengah perdebatan Noa dan Isagi, Hiori pun akhirnya angkat bicara.Â
Hiori berkata, "jika ada pemain lain yang bisa melihat lapangan dari atas, dia seharusnya bisa membantu Isagi dengan mengantisipasi gerakannya. Ini akan mengurangi waktu berpikir Isagi dan akan meningkatkan kecepatannya. Dari sudut pandang lawan, menurutku ini seperti memiliki dua Isagi. Ini strategi yang masuk akal untuk mengalahkan Ubers saat ini. Aku akan menjadi bayangan Isagi."
Hiori pun memohon pada Noa agar ia bisa berguna dalam laga ini.Â
Noa pun menyetujui, tapi jika rencana ini gagal maka Isagi dan Hiori akan menerima konsekuensinya yaitu out of reguller.Â