Di belakang Kaiser dan Isagi sudah ada Noa dan Snuffy.Â
Snuffy berkata, "ada apa Barou? Tembak! Dasar raja pelarian." Apakah kau ingin memberikan tanggung jawab itu padaku? Kau ingin meminta bantuan pada orang dewasa yang bijaksana? Ingat, ego tidak akan membawamu kemana-mana bocah sialan."
Barou lalu menjawab, "bukan itu... Aku mempelajarinya dengan susah payah di Blue Lock. Tapi tetap saja aku ingin... Jika kau ingin mengubah dunia... Jika tidak ada cara jahat untuk hidup.. Kau harus menggunakan kemampuanmu sendiri"
Barou lalu menyebut, jika Aiku bisa saja menjadi raja saat masih bocah. Barou tidak ingin hidup di masa depan yang telah ditentukan sebelumnya.Â
Lebih lanjut, Barou menyebut jika ia gagal menjadi raja dunia, ia setidaknya akan mati dengan terhormat.Â
Apa yang dikatakan Barou jelas menyindir teman Snuffy yaitu Mick. Snuffy pernah bercerita jika temannya telah mati dan memiliki ambisi yang sama dengan Barou. Dari kejadian itulah, Snuffy mengubah pandangan pada sepak bola yang hanya sebatas uang.Â
Barou lalu menembak. Bola mengarah di antara Isagi dan Kaiser. Gagamaru tidak bisa membaca tembakan itu. Bola lalu merobek jala gawang Munchen. Barou mencetak gol. Skor berubah menjadi 2-2.
Itulah ringakasan cerita Blue Lock chapter 228. Untuk chapter 229 akan jeda satu minggu dan akan rilis pertengahan bulan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H