Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Final Korea Open 2023 Jadi Titik Balik bagi Fajar/Rian

23 Juli 2023   09:04 Diperbarui: 23 Juli 2023   09:07 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final Korea Open 2023 setelah menang rubber game atas pasangan tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 17-21, 21-16, dan 21-18.

Di Korea Open 2023, Indonesia mengirim sembilan wakil minus ganda puteri. Di sektor tunggal putera, Chico langsung kalah dari babak 32 besar oleh Koki Watanbe. 

Sementara tunggal puteri, Gregoria dan Putri Kusuma Wardani hanya bisa melaju sampai babak 16 besar. 

Pun begitu di sektor ganda campuran, Dejan/Gloria dan Praveen/Jordan hanya mampu melaju sampai babak 16 besar. Praktis, ganda putera kembali menjadi tumpuan Indonesia untuk meraup gelar. 

Sayangnya, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel kandas di babak awal. Sementara Pramudya/Yeremia kandas di babak 16 besar. Praktis, wakil Indonesia hanya menyisakan Fajar/Rian di perempat final hingga final. 

Meski begitu, langkah Fajar/Rian tidak mudah, khususnya saat melawan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di semifinal. 

Pada gim pertama, Fajar/Rian tidak bisa mengendalikan permainan dan tertinggal dengan skor cukup jauh 2-6.

Farji lalu memperkecil skor menjadi 6-8. Selepas interval gim pertama, Fajar/Rian balik unggul dengan skor tipis 11-10. Tapi, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae kembali unggul menjadi 15-16.

Selepas itu, ganda putera nomor satu dunia itu tertinggal dengan skor 17-21 pada gim pertama. 

Pada gim kedua, Fajar/Rian langsung unggul jauh dengan skor 2-7. Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae mengejar dan skor menjadi 10-5 sebelum interval gim kedua ditutup dengan skor 11-6.

Selepas itu, pasangan Korea mulai mengejar dan memangkas jarak poin menjadi 11-10.

Meski begitu, permainan Fajar di depan net dan kombinasi smash keras Rian mampu merebut gim kedua dengan skor 21-16.

Pada gim ketiga, Fajar/Rian nyaris tidak pernah memimpin di awal laga. Pasangan Kore menutup interval gim ketiga dengan skor 11-7.

Fajar/Rian mampu menyamakan kedudukan menjadi 11-11 lalu berbalik unggul 15-14. Pada poin ini, mental Fajar/Rian berbicara. 

Pasangan tuan rumah memberi tekanan sehingga laga semifinal kali ini terasa final. Pada poin-poin kritis, bola-bola Fajar mampu menyulitkan pasangan Korea dan mereka melakukan kesalahan sendiri. 

Gim ketiga dimenangkan Fajar/Rian dengan skor 21-18. Di final, Fajar/Rian akan bertemu pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Titik balik

Pencapaian Fajar/Rian di Korea Open 2023 tentu berbeda. Hal itu karena setelah juara All England 2023, Fajar/Rian belum pernah ke final lagi. 

Setelah meraih juara Super 1000 keduanya itu, penampilan Fajar/Rian justru menurun. Bahkan, kutukan antiklimaks Bagas/Fikri setelah juara All England sempat menghantui Fajar/Rian.

Di Spain Masters 2023, Fajar/Rian kandas di babak perempat final oleh pasangan Chinese Taipei Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee. 

Selepas itu, pencapaian Fajar/Rian di Malaysia Masters 2023 kian menurun. Fajar/Rian langsung pulang di babak 32 besar oleh Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. 

Gugur di babak awal kemudian berlanjut di Singapore Open 2023. Fajar/Rian kalah dari Ben Lane/Sean Vendy.

Di Indonesia Open 2023, Fajar/Rian lagi-lagi tersingkir di babak perempat final oleh Pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang akan menjadi lawan di final nanti. 

Dari turnamen itu, peforma Fajar/Rian bisa dibilang naik turun alias tidak konsisten. 

Oleh sebab itu, final kali ini seakan menjadi titik balik bagi Fajar/Rian untuk kembali konsisten seperti tahun lalu. 

Apalagi, di sektor ganda putera Fajar/Rian tetap akan menjadi tumpuan utama. Hal itu karena penampilan juniornya seperti Leo/Daniel, Bagas/Fikri, dan Yeremia/Pramudya masih belum stabil. 

Jadi, final ketiga di tahun ini menjadi momentum bagi Fajar/Rian untuk kembali ke jalur juara. Apalagi, perhitungan Olimpiade sudah dimulai. 

Dengan kata lain, jika harus tersingkir pada babak-babak awal, maka kesempatan untuk tampil di Olimpiade akan sulit. 

Selain itu, kemenangan di final nanti setidaknya akan mengembalikan kepercayaan diri Fajar/Rian. Menjadi ranking nomor satu dunia memang tidak mudah. 

Hal itu karena butuh konsistensi agar posisi tersebut tetap aman. Meski begitu, lawan di final nanti jelas tidak mudah. 

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, pada pertemuan terakhir di Indonesia Open Fajar/Rian kalah. 

Selain itu, kedua pasangan itu dikenal dengan strategi delaynya. Jadi, selain teknik di lapangan, Fajar/Rian harus menghadapi situasi di luar lapangan yang bisa saja menganggu konsentrasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun