Itu sebabnya negara-negara kuat tidak ikut. Dan pada akhirnya, sejarah terukir bagi Kamboja. Mereka merebut medali emas bulutangkis sektor beregu campuran.
Tapi, meski sudah juara, kontroversi tidak bisa lepas. Netizen menduga jika Kamboja dibantu pebulu tangkis China.
Pebulu tangkis China yang dicurigai itu bernama Zhou Meng. Akan tetapi, di SEA Games 2023 Zhou tidak memakai nama asli. Tapi memakai nama Chourng Meng.
Kecurigaan netizen bermula karena ada seorang netizen China yang mengomentari ini di Weibo. Tapi, tidak lama setelah itu postingan tersebut hilang.
Selain itu, selama pertandingan juga kamera tidak banyak menyorot Chourng Meng. Puncaknya adalah ketika Kamboja meraih kemenangan di final atas Myanmar.
Chourng tampil di partai terakhir dan berhasil membawa Kamboja unggul 3-2 atas Myanmar. Dengan kemenangan ini, tentu Kamboja berhasil mengamankan medali emas.
Menariknya, ketika momen itu, Chourng langsung dikerubungi pemain dan ofisial. Dalam video yang beredar, ada satu tim ofisial yang mengamankan Chourng dan menutup wajahnya.
Alhasil, Chourng tidak ikut naik podium padahal ia tidak cidera sama sekali. Tentu ini menjadi tanda tanya dan menguatkan tuduhan netizen.
Keanehan lainnya adalah nama Zhou Meng memang ada di situs BWF. Tapi, untuk Chourng Meng tidak ada seakan-akan mereka berdua berbeda. Jika memang berbeda, seharusnya sebagai seorang atlet profesional maka nama Chourng Meng harus tertera di BWF dan memiliki rekam jejak turnamen apa saja yang diikuti.
Jika benar demikian, apa yang dilakukan oleh Kamboja jelas tidak bisa ditolerir. Pasalnya, mereka memakai atlet asing dan tentunya memalsukan identitas dengan mengubah nama sang pemain.
Tentu apa yang dilakukan Kamboja tidak sportif. Aturan yang tidak membolehkan negara lain untuk ikut saja sudah aneh. Ditambah lagi tuduhan jika mereka memakai atlet asing.Â