Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Resmi! Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

29 Maret 2023   22:52 Diperbarui: 29 Maret 2023   23:41 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. | Foto: KOMPAS.COM

Setalah simpang siur status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, FIFA akhrinya merilis pernyataan resmi bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Hal itu tertuang dalam website resmi FIFA. Dalam website tersebut, tidak menutup kemungkinan Indonesia juga akan terkena sanksi. Lebih lanjut sanksi akan dikonfirmasi selanjutnya. 

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," ucap FIFA dalam situs resminya

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022,"

Sebelumnya Erick Thohir pergi menemui FIFA untuk mencari solusi terkait ini. Tapi, hasilnya nihil dan kita harus gigit jari gagal tampil di Piala Dunia U20.

Tentu keputusan ini tidak lepas dari penolakan beberapa kalangan terutama pemerintah daerah tempat di mana Piala Dunia dilangsungkan. 

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster melayangkan surat pada Menpora terkait penolakan Israel. Hal itu membuat drawing yang seharusnya digelar 31 Maret 2023 batal. 

Selain itu, bayang-bayang sanksi bagi Indonesia juga tentu tidak akan lepas. Kita tidak tahu sanksi apa yang akan diterima oleh PSSI.

Sanksi tersebut bisa saja Indonesia tidak bisa ikut serta menjadi tuan rumah event internasional khususnya sepak bola. 

Tentu ini kerugian bagi Indonesia karena event ini sudah sejak tahun 2019 disiapkan. Selain itu, yang ingin saya garis bawahi adalah komitmen dari kepala daerah.

Sebelumnya sudah ada perjanjian terkait ini dan mereka telah ikut tanda tangan. Tapi, di ujung tanduk perjanjian itu diingkari. Jadi, jangan heran jika FIFA merasa dipermainkan. 

Selain itu, anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk merenovasi stadion juga tidak sedikit. Jelas sangat merugikan. 

Israel akan tetap bermain di Piala Dunia sementara Indonesia tidak. Pun begitu Palestina akan aktif di event internasional tapi kita tidak, jika sanksi berat itu benar adanya. 

Lantas jika sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab? Bagaimana nasib sepak bola kita ke depannya? Bagaimana jika Timnas Indonesia dilarang tampil di event internasional? 

Bayangkan, setelah 17 tahun Timnas tidak main di Piala Asia harus batal. Padahal untuk bisa sampai ke sana tidak mudah. Butuh perjuangan berdarah-darah para pemain kita untuk bisa tampil di Piala Asia. 

Semoga saja saksi yang berat tidak menimpa Indonesia. Jujur, saya sebagai penonton bola kecewa. Benar-benar kecewa. Membela negara lain tapi negara sendiri dirugikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun