Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

5 Sektor Masih Utuh, Asa Sektor Tunggal dan Ganda Putri Akhiri Paceklik Gelar All England

17 Maret 2023   07:04 Diperbarui: 17 Maret 2023   08:50 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia berhasil meloloskan 8 wakil di perempat final All England 2023. | Foto: Dok. PBSI via KOMPAS.COM

Anthony Ginting berhasil ke perempat final All England usai menang atas Prannoy HS. | Foto: Dok. PBSI via KOMPAS.COM
Anthony Ginting berhasil ke perempat final All England usai menang atas Prannoy HS. | Foto: Dok. PBSI via KOMPAS.COM

Permainan Ginting sangat baik. Apalagi saat merebut gim pertama, Ginting yang tertinggal 3 poin berhasil meraih 5 poin beruntun dan menyudahi gim pertama dengan skor 22-20.

Pada gim kedua, Ginting sering melakukan kesalahan dan Prannoy berhasl menang dengan skor 21-14. Pada gim ketiga, Ginting tampil lepas dan menang dengan skor 21-17.

Peluang untuk juara terbuka lebar bagi Ginting apalagi setelah Axelsen tumbang. Saat Axelsen tidak ikut turnamen, banyak yang menyebut kekuatan tunggal putera merata. Kini, saatnya Ginting memanfaatkan momen tersebut. 

Meski begitu, di perempat final Ginting akan bersua rekan senegara Axelsen yaitu Anders Antonsen. Sama seperti Jorji, Asa untuk akhiri 3 dekade puasa gelar bisa saja diakhiri oleh Ginting. Peluang itu masih ada jika Ginting terus konsisten. 

Ganda putri, 44 tahun tanpa gelar

Nasib ganda putri di All England jauh lebih mengenaskan. Terakhir kali ganda putri juara All England adalah tahun 1979 ketika Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguna mengalahkan Atsuko Tokuda/Mikiko Takada pada partai final di Wembley, London.

Artinya sudah 4 dekade lebih atau 44 tahun ganda putri puasa gelar All England. Apriyani/Fadia yang menjadi satu-satunya wakil di All England kali ini tentu bisa memberi kita harapan untuk akhiri paceklik gelar. 

Apalagi Apriyani memiliki banyak pengalaman saat masih berpasangan dengan Greysia Polii. Tentu yang paling kita ingat adalah saat meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2021.

Saat itu, Apriyani/Polii juga berhasil mencetak sejarah karena menjadi ganda putri pertama yang meraih medali emas olimpiade. Dengan pengalaman itu, Apriyani bisa saja mengakhiri puasa gelar yang sudah lama ini. 

Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil ganda putri di All England 2023. | Foto: Dok. PBSI via KOMPAS.COM
Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil ganda putri di All England 2023. | Foto: Dok. PBSI via KOMPAS.COM

Sejak duet dengan Fadia, bolehlah kita berharap pada pasangan ini karena telah mencatatkan debut yang sukses. Medali emas SEA Games 2021, juara Malaysia Open dan Singapore Open 2022 adalah bukti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun