Tidak heran jika Jorji selalu sendiri. Meski begitu, publik berharap agar Jorji bisa mengulang kembali kejayaan Indonesia untuk sektor tunggal putri.Â
Pada turnamen All England kali ini, bolehlah kita berharap pada Jorji agar tunggal putri bisa berbicara banyak.Â
Sejak awal, perjalanan Jorji tidak mudah. Ia bersua pebulu tangkis Denmark Line Kjaersfeldt di babak 32 besar. Laga sendiri berjalan ketat.Â
Pada gim pertama, Jorji harus kalah dengan skor 15-21. Tapi, pada gim kedua dan ketiga, semangat juang Jorji meningkat. Tak kurang, Jorji bisa merebut dua match point lawan dengan gemilang.Â
Pada gim kedua, penampilan Jorji terlihat membaik. Reli dan kombinasi pukulan berhasil membawa Jorji unggul 9-5.Â
Gim kedua direbut Jorji dengan skor meyakinkan 21-14. Pada gim ketiga, Jorji kembali tertinggal. Menariknya, ketika skor 18-20, Jorji tetap tampil spartan.Â
Puncaknya ketika Jorji mampu menyamakan skor menjadi 20-20. Di sini Line mulai tertekan dan dua pukulannya membentur net. Jorji akhirnya berhasil comeback dengan skor 22-20.
Di babak 16 besar, Jorji kembali spartan dan pada laga ini Jorji mampu meraih kemenangan lewat straight game.Â
Di babak 16 besar, Jorji bertemu pebulu tangkis Thailand Lalinrat Chaiwan. Pada gim pertama, Jorji tampil meyakinkan dan menang dengan skor cukup telak 21-11.
Pada gim kedua, Chaiwan memberi perlawanan. Pada pertengahan gim kedua, Jorji unggul jauh dengan skor 18-12. Di luar dugaan, Chaiawan berhasil meraih 7 poin beruntun dan berbalik unggul 18-19.
Meski begitu, keadaan serupa juga terjadi pada babak 32 besar saat bersua Line. Di sini Jorji bisa membalikkan keadaan dan unggul 21-19. Satu kondisi yang mirip saat tertinggal 18-20 dan berbalik unggul 22-20.